Daftar Isi:
  • Pada saat ini locker masih menggunakan kunci manual dan harus ada penjaga jika ingin meminjam atau mengembalikan kunci locker. Dengan kondisi seperti itu, jika penjaga tidak ditempat, maka tidak bisa meminjam atau mengembalikan kunci locker. Maka dirancang sebuah sistem pemilihan secara acak locker yang belum terpakai oleh user sehingga user tidak hanya mendapatkan locker yang sama. Penjaga kunci locker tidak diperlukan dalam peminjaman atau pengembalian kunci. Perancangan tugas akhir ini menggunakan metode pemilihan locker secara otomatis dengan input utama menggunakan RFID. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih locker yang belum terpakai oleh user lain atau masih kosong. Sistem ini menggunakan 3 buah mikrokontroler, yaitu Arduino Uno sebagai master dan 2 buah mikrokontroler ATMega32 sebagai slave. Digunakan komunikasi I2C sebagi penghubung mikrokontroler master dan slave. Masing-masing mikrokontroler akan menjadi pusat kendali komponen input dan output yang terhubung pada mikrokontroler tersebut. Dalam komunikasi I2C ini, master dapat mengontrol slave sebanyak 256 buah dimana setiap slave dapat mengontrol 8 buah locker. Sehingga sistem yang dibuat dapat mengontrol sebanyak 2048 buah locker. Sistem dapat digunakan oleh semua user yang memiliki kartu RFID atau tag RFID. Komunikasi I2C yang berjalan dengan baik menghasilkan kondisi-kondisi yang memungkinkan terjadi saat sistem dijalankan. Terdapat 5 kondisi yang berhubungan dengan dengan pembuktian acak nomer locker, ID dari tag RFID yang terdaftar dan tidak terdaftar, akses nomer locker yang sama untuk ID dari tag RFID yang terdaftar, serta kondisi-kondisi yang memungkinkan untuk ID dari tag RFID yang belum terdaftar yang mungkin terjadi.