Daftar Isi:
  • Penilaian Kinerja adalah hal yang sangat penting karena dapat berdampak dalam kinerja perusahaan. WanaArtha memiliki empat status jabatan, admin untuk mengelola data transaksi karyawan, Senior Financial Sales Officer (SFSO) menetukan target bagi setiap karyawan, Financial sales officer (FSO) dan Financial sales officer trainee (FSOT) sebagai karyawan untuk memperoleh nasabah. WanaArtha berusaha untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas perkerjaan setiap karyawan dengan melakukan penilaian kinerja. WanaArtha harus lebih waspada dalam mengelola karyawannya, dikarenakan biaya yang dikeluarkan untuk membayar gaji setiap karyawan setiap bulan cukup besar, beberapa kriteria yang sudah ditetapkan oleh pihak WanaArtha belum mampu menghasilkan penilaian target kinerja karyawan (TKK). Pada penilaian TKK admin hanya mampu menghasilkan data berupa perolehan transaksi karyawan, data tersebut tidak bisa membandingkan kinerja karyawan dan data tersebut belum mencakup dua aspek kualitas dan waktu. Pada aspek waktu admin diharuskan menghitung jumlah presensi terlebih dahulu, admin butuh banyak waktu untuk menghitung TKK dikarenakan karyawan WanaArtha lebih dari 50 karyawan. Permasalahan diatas dapat diatasi dengan sebuh sistem informasi penilaian kinerja menggunakan metode Managemeny by Objective (MBO). Dengan adanya Sistem Informasi Penilaian Kinerja karyawan, sistem mampu menghasilkan laporan dan rekomendasi penilaian karyawan yang berorientasi dengan hasil. Mendukung penilaian kinerja yang memiliki beberapa kriteria dan target. Rancang bagun sistem informasi penilaian kinerja dapat menjawab permasalahan yang ada di WanaArtha, Sistem Informasi Penilaian Kinerja menggunakan metode MBO juga dapat menghasilkan informasi tentang kinerja per karyawan, karyawan terbaik, sampai karyawan yang tidak mencapai target, dan point cabang.