TA Implementasi Activity-Based Cost System untuk UKM Produk Kerajinan Kulit (Studi Kasus : UKM Maju Mojokerto)
Daftar Isi:
- Seiring dengan ketatnya persaingan di dunia UKM khususnya bidang kerajinan kulit saat ini, maka sudah menjadi sebuah keharusan bagi setiap UKM yang bergerak dalam bidang ini untuk selalu meningkatkan efisiensi dan efektifitas prosesnya guna meningkatkan daya saing UKM tersebut. Untuk mendapatkan struktur biaya yang efektif dan efisien, maka diperlukan pengelolaan sumber biaya, yaitu aktivitas yang mengkonsumsi sumber daya (biaya) dalam menghasilkan produk. Metode ABC System (Activity Based Cost System) dapat diterapkan untuk menelusuri aktivitas produksi di UKM. Dengan mengimplementasikan ABC System, diharapkan UKM akan mampu untuk mengkaji aktivitas bernilai tambah (value added activities), tidak bernilai tambah (non-value added activites), dan mengkaji alokasi biaya overhead serta mengkaji tingkat efisiensi biaya yang dikeluarkan UKM sehingga pengalokasian biaya berdasarkan aktivitas yang dilakukan dapat dialokasikan secara tepat ke produk sesuai dengan pemakaian aktivitas setiap produk yang ditentukan. Berdasarkan uji coba aplikasi Sistem Informasi HPP dengan ABC System, maka didapat informasi tentang aktivitas-aktivitas yang menjadi pemicu terjadinya biaya, sehingga memudahkan manajemen dalam menentukan biaya-biaya yang kurang relevan (cost reduction) pada sistem biaya tradisional. Dengan begitu pihak manajemen dapat mengelola aktivitas-aktivitas yang bernilai tambah (value added activities) untuk ditingkatkan atau ditambah dan mengeliminasi atau mengurangi aktivitas-aktivitas yang tidak bernilai tambah (non-value added activites) dalam memproduksi suatu produk sehingga dapat diperoleh harga pokok produksi (HPP) yang lebih rendah.