Daftar Isi:
  • Perusahaan yang bergerak di bidang produksi harus memiliki alat kontrol yang dapat diandalkan demi mengoptimalkan produktivitas pabrik. Salah satu alat kontrol yang sangat berperan dalam proses produksi Programmable Logic Controller (PLC). PLC berperan dalam pengoperasian mesin produksi dan menjalankan mesin produksi sesuai dengan keinginan pengguna karena sifat PLC yang dapat diprogram (programmable). Salah satu jenis PLC yang digunakan di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk pabrik Tuban adalah PLC model lama jenis Bailey INFI 90. PLC ini bertugas dalam mengontrol mesin Raw Mill dan Kiln dalam proses pencampuran bahan baku semen dan material lainnya hingga proses pembakaran material pada lokasi pabrik Tuban I dan Tuban II. PLC atau Programmable Logic Control adalah sebuah modul kontrol yang dapat diberi program logic dan diagram listrik yang merupakan hubungan atara PLC dan mesin. Program untuk PLC umumnya berupa ladder diagram atau diagram tangga. Berdasarkan program inilah PLC bekerja dengan mengolah input menjadi output sesuai perintah program. Sedangkan diagram listrik digunakan untuk menghubungkan input-output melalui kabel antara PLC dan mesin. Agar PLC dapat berinteregasi dengan PLC yang lain harus ada modul komunikasi yang dapat menghubungkan dengan PLC atau device yang lain begitu pula bila PLC atau device yang lain agar dapat berhubungan dengan PLC harus melalui modul komunikasi. Karena dengan modul komunikasi bahasa yang berbeda dari tiap PLC atau device yang lain dapat dirubah dengan bahasa yang sama dengan bahasa pemograman PLC. Modul komunikasi dapat berjumlah satu atau bahkan lebih tergantung kebutuhan pengguna. Penjelasan beberapa modul komunikasi pada PLC Bailey INFI 90 ini dibuat agar dapat menjadi pedoman bagi pihak pabrik agar dapat digunakan sebagai pembelajaran tentang beberapa modul komunikasi pada PLC Bailey INFI 90 dan arsip bagi perusahaan tempat dilaksanakan kerja praktek ini.