KARAKTERISTIK METANOGEN SELAMA PROSES FERMENTASI ANAEROB BIOMASSA LIMBAH MAKANAN
Daftar Isi:
- Salah satu sumber energi terbarukan adalah biogas. Gas ini berasal dari hasilperombakan anaerobik berbagai macam biomassa, salah satunya adalah dari limbah industritahu. Pengolahan limbah cair tahu menjadi biogas selain dapat memberi suplaienergi murah yang terbarukan, juga membantu mengurangi pencemaran lingkungan.Proses perombakan limbah cair tahu secara anaerob yang diteliti dalam penelitian ini.Dinamika komunitas metanogen selama proses tersebut diamati dengan teknikTerminal Restriction Fragment Length Polymorphism (T-RFLP) untuk melihat dinamikapopulasi metanogen selama proses fermentasi dan teknik Analysis of Ribosomal DNARestriction Analysis (ARDRA) untuk mendapatkan hasil yang lebih detil tentang identitasmetanogen. Sampel dari lumpur digester anaerob diambil pada waktu hari ke 0, 5, 10,15, dan 20 selama fermentasi berlangsung untuk ekstraksi DNA dan analisis molekuler.Terdeteksi ada 3 Terminal Restriction Fragment (TRF) yang mewakili filotipemetanogen dengan teknik T-RFLP. Setelah dibandingkan pada database Ribosomal DatabaseProject, panjang TRF tersebut menunjukkan adanya kekerabatan dengan Methanobrevibacterfiliformis, Methanosphaerula palustris, dan uncultured archaea dari GroupI crenarchaeote. Dua tipe pertama terdeteksi pada semua sampel dengan kemelimpahanyang tinggi di awal dan semakin turun dengan berjalannya waktu fermentasi. Filotipeyang terakhir hanya ditemukan pada sampel di hari ke-5. Pada sampel hari ke-0, kemelimpahantinggi diduga karena metanogen yang terdeteksi berasal dari inokulum yangdigunakan tetapi kemungkinan kondisi fermentasi selanjutnya menjadi tidak optimumuntuk pertumbuhannya. Hal ini juga didukung oleh banyaknya gas metan yang dihasilkan,yang justru paling banyak terukur pada hari ke 5 fermentasi. Dari hasil ini dapatdiduga bahwa proses fermentasi anaerobik limbah cair tahu masih bisa dioptimasi untukmencapai hasil yang lebih baik. Profil ARDRA menunjukkan setidaknya ada 3 filotipeyang berbeda pada hari ke-20. Hasil ini lebih banyak dari peak yang terdeksi oleh teknikT-RFLP. Selanjutnya filotipe-filotipe ini akan disekuens gen penyandi 16S rRNA untukidentifikasi.Kata kunci : Karakteristik, metanogen, fermentasi anaerob, biomassa, limbah makanan