Degradasi Lingkungan Kawasan Karst Desa Terkesi Kabupaten Grobogan
Main Authors: | Sulistyorini, Endah Tri; Program Magister Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro, Purnaweni, Hartuti; Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Diponegoro, Sasongko, Dwi; Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Terbitan: |
Ekosains
, 2015
|
Online Access: |
http://jurnal.pasca.uns.ac.id/index.php/ekosains/article/view/2550 http://jurnal.pasca.uns.ac.id/index.php/ekosains/article/view/2550/454 |
Daftar Isi:
- Perubahan tutupan lahan di kawasan karst dapat memicu terjadinya degradasi lingkungan kawasan karst. Penyebab terbesar degradasi lingkungan kawasan karst adalah aktivitas manusia berupa penambangan batu gamping dan permukiman. Batu gamping yang ditambang dimanfaatkan sebagai batu belah pada bangunan. Limbah rumah tangga yang dihasilkan pada pemukiman hanya dibuang begitu saja pada permukaan tanah. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah peta citra hasil penginderaan pada tanggal 6 Mei 2000 dan 5 Agustus 2014. Sample air diambil pada sumur penduduk dan air saluran irigasi di kawasan karst. Hasil penelitian ini adalah perubahan tutupan lahan di kawasan karst pada tahun 2000 dan 2014 terjadi pada semak/ belukar berkurang 47%, kebun berkurang 17,99, hutan/tegalan berkurang 8,69 %, permukiman bertambah 65,9%, dan penambangan batu gamping bertambah 100%. Koefisien run off bertambah 5,4 % dari 0,3999 menjadi 0,421527. Analisa terhadap air sumur penduduk didapat hasil bahwa kandungan total coliform yang ada di air sumur melebihi baku mutu air minum yang disyaratkan yaitu > 23 MPN/100.