Perbedaan Tingkat Kepuasan Ibu Hamil Pendampingan Langsung dan Telemedicine Selama Pandemi Covid-19
Main Authors: | Cahyati, Emi Widiarti, Sriatmi, Ayun, Fatmasari, Eka Yunila |
---|---|
Format: | Article info Kuantitatif, survey, cross sectional application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Center for Health Policy and Management
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://journal.ugm.ac.id/jkki/article/view/67645 https://journal.ugm.ac.id/jkki/article/view/67645/33051 |
Daftar Isi:
- Pemerintah Kota Semarang membuat strategi pendampingan ibu hamil selama pandemi COVID-19 menggunakan dua model pendampingan yaitu pendampingan langsung dan telemedicine sebagai pencegahan terhadap penyebaran kasus COVID-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan kepuasan antara ibu hamil yang mendapatkan pendampingan langsung dan ibu hamil yang mendapatkan model telemedicine. Metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini terdiri dari 110 sampel ibu hamil yang dibagi menjadi dua kelompok secara merata baik untuk model pendampingan langsung maupun model telemedicine. Pengambilan data dilakukan melalui online menggunakan google form yang disebarkan secara personal kepada ibu hamil melalui whatsapp mesengger. Terdapat dua metode yang digunakan untuk menunjukan tingkat kepuasan dalam penelitian ini, yaitu analisis univariat dengan tabel frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji Mann-Whitney U. Analisis univariat menunjukan tingkat kepuasan yang lebih baik dari mereka yang menerima model telemedicine dibandingkan dengan model pendampingan langsung. Analisis bivariat menunjukan adanya perbedaan tingkat kepuasan antara dua kelompok sampel (sig. = 0,020), pada aspek hubungan petugas-ibu hamil (sig. = 0,013), aspek kenyamanan (sig. = 0,013), serta aspek pengetahuan dan kompetensi petugas (sig. = 0,008). Dengan demikian disarankan Dinas Kesehatan Kota Semarang untuk melakukan mix model pendampingan, mengembangkan teknologi telemedicine, dan meningkatkan pendampingan model telemedicine untuk masa depan.