Implementasi Kebijakan Sekolah dalam Upaya Pengembangan Pendidikan Karakter melalui Program Pembiasaan Membaca Al-Qur’an
Main Author: | Mardlotillah, Faridatul |
---|---|
Other Authors: | Magister Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan
, 2013
|
Online Access: |
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jmkpp/article/view/1563 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jmkpp/article/view/1563/1660 |
Daftar Isi:
- Faridatul MardlotillahGuru Bahasa Indonesia SMP Muhammadiyah 5 Bungah Email: slank_anak_mami@yahoo.co.idAbstract:This qualitative study aimed at investigating the implementation of The Holy Qur’an reciting habitation program as an attempt in developing character-based education at school. The study revealed that the program was implemented everyday for 10 minutes by continually reciting some verses in Saku Anak Sholeh (the pocket of pious children) book together. The supporting factors were the facilities and infrastructures as well as the supports from all the school community and society in intensively tutoring and guiding the implementation of the program. Meanwhile, the hindering factors were the lack of facilities and support from society and parents. In addition, the implementation of the program resulted in the closer familiarity relationship among the students, between the students and the teachers, and the continual implementation at home.Keywords: implementation, character education, habituationAbstrak:Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif terhadap implementasi program pembiasaan membaca Al-Qur’an sebagai upaya pengembangan pendidikan karakter di sekolah. Berdasarkan hasil dari penelitian, menunjukkan bahwa: 1) bentuk implementasi program pembiasaan berjalan selama 10 menit dengan membaca surat-surat Al-Qur’an dalam buku Saku Anak Sholeh setiap hari secara bersama-sama dan kontinyu; 2) faktor pendukung, adanya dukungan dari seluruh warga sekolah dan masyarakat dalam membina dan membimbing pelaksanaan secara intensif, sarana prasana yang menunjang pelaksanaan program menjadi lebih maksimal, sedangkan faktor kendala, masyarakat dan orang tua yang kurang memberikan dukungan baik, dari lingkungan sekolah, kurangnya kedisiplinan; 3) dampak setelah ditetapkannya implementasi program, terjadi hubungan kekerabatan antara peserta didik, dan peserta didik dengan guru, sedangkan dampak lain senantiasa mengaplikasikan program ini di rumahKata kunci: implementasi, pendidikan karakter, pembiasaan