Aplikasi metode ground penetrating radar untuk mitigasi dini bencana tanah longsor di kecamatan Sawoo kabupaten Ponorogo

Main Authors: Hasanah, Uswatun , Sujito, Sujito, Adi Pramono, Nugroho
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Negeri Malang , 2021
Subjects:
GPR
Online Access: http://journal3.um.ac.id/index.php/mipa/article/view/1149
http://journal3.um.ac.id/index.php/mipa/article/view/1149/1111
Daftar Isi:
  • Dusun Nglumpang, Desa Pangkal Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo memiliki kondisi topografi yang berlereng-lereng sehingga rawan terjadi longsor. Pada tanggal 24 Desember 2014 telah terjadi longsor yang menyebabkan salah satu rumah warga tertimbun oleh reruntuhan tanah. Akibat dari longsor tersebut, rumah rusak parah sehingga pemilik rumah terpaksa harus mengungsi di rumah warga lain. Penelitian telah dilakukan di Desa Pangkal, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo di sekitar lokasi longsor yang bertujuan untuk mengetahui sebaran zona lemah berdasarkan letak zona cavity. Data yang digunakan berupa data hasil rekaman Ground Penetrating Radar (GPR) pada tanggal 15 Maret 2015. Untuk menggambarkan sebaran zona lemah dalam penelitian ini menggunakan metode Ground Penetrating Radar (GPR) Future Series 2005 dengan software visualizer 3D. Hasil dari metode ini berupa rekaman data yang menggambarkan sebaran zona lemah di daerah penelitian, Lintasan 1 terletak pada line 10,11, dan 12 yang berada pada kedalaman masing-masing 9,35, 9,47, 9,53 meter dibawah permukaan tanah. lintasan 2 pada line 2, 7, dan 8 yang berada pada kedalaman masing-masing 15,84, 9,90, 11,07 meter dibawah permukaan tanah. sedangkan untuk lintasan 3 pada line 1dan 2 yang berada pada kedalaman 11,70 dan 12,21 meter dibawah permukaan tanah. Hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa di daerah penelitian keberadaan rongga (cavity) rata-rata berada pada kedalaman diatas 10 meter. Adanya zona cavity inilah yang dapat dikatakan sebagai zona lemah sebagai pemicu terjadinya longsor.