Peningkatan Cara Memegang Tongkat Pada Lari Estafet Dengan Metode Bermain Siswa Kelas VI SD Negeri Lembengan 02 Tahun Pelajaran 2017/2018
Main Author: | Sumaryantin, S. Pd., Endah |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Assosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI Kota Madiun
, 2020
|
Online Access: |
https://ejurnalkotamadiun.org/index.php/JMM/article/view/642 https://ejurnalkotamadiun.org/index.php/JMM/article/view/642/581 |
Daftar Isi:
- Dari hasil pengamatan dilapangan kebanyakan siswa kurang memahami cara memegang tongkat yang benar pada lari estafet sehingga berakibat pada hasil penilaian dibawah KKM. Dengan didasari hasil pengamatan tersebut, maka perlu adanya pendekatan atau metode pembelajaran yang bisa menggugah minat siswa dan salah satu metodenya adalah melalui metode Bermain. Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah dengan menggunakan metode bermain dapat meningkatkan cara memegang tongkat pada lari estafet pada siswa kelas VI SD Negeri Lembengan 02 Tahun Pelajaran 2017/2018?”. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan cara memegang tongkat pada lari estafet pada siswa kelas VI SD Negeri Lembengan 02 Tahun Pelajaran 2017/2018 melalui metode bermain. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas 3 siklus yang tiap siklusnya terdiri atas 4 tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan metode tes yang meliputi aspek afektif, kognitif, dan psikomotor. Hasil pengamatan yang kaitannya dengan sikap aktivitas siswa selama mengikuti proses pembelajaran (afektif) untuk siklus I sebesar 62,2%, siklus II 74,0%, dan siklus III 89%, ini berarti ada peningkatan sebesar 25,8%. Untuk praktik (psikomotor) siklus I memperoleh hasil sebesar 71,2%, siklus II sebesar 83,0% dan siklus III sebesar91%, berarti ada peningkatan 20,8%. Sedangkan untuk hasil belajar secara klasikal untuk data awalnya hanya 7siswa yang tuntas atau sebesar 24,5%. Untuk siklus I 13 siswa yang tuntas atau 59,0%, siklus II ada 19 siswa yang tuntas atau 69% dan siklus III 26 siswa atau 100% siswa yang tuntas. Ini berarti ada peningkatan dari data awal ke siklus III sebesar 74,5%.