Tindak Tutur Asertif dalam Roman Larasati Karya Pramoedya Ananta Toer dan Implikasinya

Main Authors: Arnaselis, Indri, Rusminto, Nurlaksana Eko, Munaris, Munaris
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: FKIP Unila , 2017
Online Access: http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/BINDO1/article/view/13445
http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/BINDO1/article/view/13445/9654
Daftar Isi:
  • The purpose of this research were to describe assertive speech acts ward existed in Larasati's novel by Pramoedya Ananta Toer and its implication to Indonesian language learning in junior high school. This study used descriptive qualitative method. The results showed that there are six communicative functions in assertive speech act; speech declaring, informing, suggesting, glorious, complaining, and reporting. The six communicative functions are spoken in various ways in form of direct and indirect speech. The result of this research is implicated in Indonesian language learning in SMP class VIII on drama text material. The data served as an example of drama text dialogue.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tindak tutur asertif dalam roman Larasati karya Pramoedya Ananta Toer dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMP. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat enam fungsi komunikatif tindak tutur asertif yang terdiri atas, tuturan menyatakan, memberitahukan, menyarankan, membanggakan, menggeluhkan, dan melaporkan. Keenam fungsi komunikatif tersebut dituturkan secara beragam dengan tuturan langsung dan tidak langsung. Hasil penelitian ini diimplikasikan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP kelas VIII pada materi teks drama. Data dijadikan sebagai contoh dialog teks drama.Kata kunci : tindak tutur asertif, fungsi komunikatif, dan implikasi.