HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TERHADAP POLA MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN KELEBIHAN BERAT BADAN DI SMA DAARUL MUKHTARIN TANGERANG
Main Authors: | Pajriyah, Pajriyah, Sulaeman, Sulaeman |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Nusantara Hasana Foundation
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://nusantarahasanajournal.com/index.php/nhj/article/view/48 https://nusantarahasanajournal.com/index.php/nhj/article/view/48/31 |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Kejadian kelebihan berat badan yang dialami seseorang pada saat remaja berkaitan erat dengan peningkatan risiko kematian di usia paruh baya. Menurut Hasil RISKESDAS 2018 prevalensi obesitas pada remaja mencapai di angka 31%, propinsi Banten masuk ke 16 provinsi dengan prevalensi masih di bawah dari angka nasional 30%. Faktor penyebab obesitas lainnya adalah kurangnya aktivitas fisik dan pengetahuan gizi yang rendah, kurangnya aktivitas fisik seperti contoh melakukan kegiatan harian maupun latihan fisik terstruktur adalah pemicu terjadinya obesitas. Tujuan: untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan siswa terhadap pola makan dan aktivitas fisik dengan kejadian kelebihan berat badan di SMA Daarul Mukhtarin Tangerang Tahun 2020. Desain penelitian: termasuk survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan menggunakan rumus Slovin dengan jumlah sampel sebanyak 122 responden. Pengambilan sampel menggunakan tehnik accidental sampling. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi Square.. Hasil: berdasarkan analisis univariat dari 122 orang mayoritas tidak mengalami kejadian kelebihan berat badan sebesar 66,4%, pengetahuan terhadap pola makan yang baik sebesar 54,9%), pengetahuan terhadap aktivitas fisik yang baik sebesar 58,2%. Hasil analisis bivariat dengan uji chi square didapat ada hubungan antara pengetahuan terhadap pola makan (p value 0,000) dan pengetahuan terhadap aktivitas fisik (p value 0,000) dengan kejadian kelebihan berat badan. Kesimpulan : dari 2 variabel yang diteliti semua variabel saling berhubungan. Saran: bagi ilmu keperawatan diharapkan dapat dijadikan salah satu bahan pendidikan keperawatan yang dapat diberikan kepada mahasiswa kesehatan khususnya keperawatan untuk lebih memperhatikan serta melatih pemberian penyuluhan mengenai status gizi, sehingga dengan demikian dapat dicegah kejadian kelebihan berat badan.