Agama dan Perubahan Sosiopolitik
Main Author: | John L. Esposito |
---|---|
Format: | Book viii, 353 hlm.; 22 cm |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Aksara Persada Press
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://perpustakaan.kemendagri.go.id/opac/index.php?p=show_detail&id=4791 http://perpustakaan.kemendagri.go.id/opac/lib/minigalnano/createthumb.php?filename=images/docs/kmnijici.jpg.jpg&width=200 |
Daftar Isi:
- Dunia Islam membentang dari Amerika Utara hingga Asia Tenggara dan mencakup empat puluh negara merdeka dimana kaum Muslimin sebagian besar dari penduduknya. Islam memiliki sekitar 750 juta pengikut dan, karena itu, merupakan agama terbesar kedua di dunia. Suatu ciri khas dari tradisi keislaman adalah kepercayaan bahwa Islam merupakan sebuah pandangan hidup yang- nyeluruh dan terpadu. Agama memiliki suatu hubungan yang integral dan organik dengan politik dan masyarakat. Cita-cita keislaman itu menguasai perkembangan hukum Islam yang merupakan sebuah hukum terpadu, yang men- cakup kewajiban-kewajiban seorang Muslim kepada Tuhan (sembahyang, puasa, pergi haji) dan kewajiban-kewajiban manusia pada sesama sesama (hukum keluarga, perdagangan, perdagangan, dan pidana). Oleh karena itu, tradisi Islam menawarkan suatu sistem normatif dimana agama adalah integral dengan semua aspek kehidupan Muslim didikan, dan keluarga. politik, ekonomi, hukum. Pada abad dua puluh negeri-negeri Muslim menghadapi tantangan-tantangan politik dan sosial yang berat; perjuangan untuk merdeka dari cengkeraman kolonial, pemesanan dan pembangunan negara bangsa yang merdeka dengan tekanan dan masalah modernisasi, konflik Arab-Israel, dan lebih belakangan, negara-negara penghasil minyak sebagai suatu kelompok kekuatan ekonomi dunia yang utama. Sejarah Islam pada periode mencerminkan modern.