ANALISIS AKTIVITAS PEMBETUKAN CITRA POLITIK HARY TANOESOEDIBJO Studi Semiotika Peirce pada Iklan TV Perindo “Mars Perindo Versi 2”

Main Author: Ariviyanti, Betari Chintya; Universitas Telkom Bandung
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Ahmad Dahlan , 2017
Online Access: http://journal.uad.ac.id/index.php/CHANNEL/article/view/6353
http://journal.uad.ac.id/index.php/CHANNEL/article/view/6353/3356
Daftar Isi:
  • ABSTRAKIklan merupakan bagian penting dari pemasaran suatu produk dan jasa. Dewasa ini iklantelevisi mulai dimasuki oleh iklan partai politik, terutama saat akan diadakannya Pemilu. Partaipolitik mulai berlomba untuk berkampanye melalui iklan televisi guna mendapatkan suara darimasyarakat saat hari pemilihan tiba. Berlaku juga pada partai Perindo yang baru saja berdiri dandiketuai oleh Hary Tanoesoedibjo yang juga sebagai pemilik media di Indonesia. HaryTanoesoedibjo memang sudah dikenal baik sebagai seorang pengusaha namun karir politiknyamasih terbilang baru. Berawal dari hal tersebut maka penulis ingin meneliti lebih jauh bagaimanacitra politik yang ditampilkan oleh Hary Tanoesoedibjo dalam iklan TV Perindo versi mars Perindo.Penelitian ini bertujuan juga untuk mengetahui citra politik yang ditampilkan Hary Tanoesoedibjodalam iklan TV Perindo versi mars Perindo. Dalam meneliti citra politik Hary Tanoesoedibjo,penulis menggunakan metode kualitatif dengan paradigma konstruktivis dan menggunakan analisissemiotika Charles Sanders Peirce melalui pengumpulan data berupa observasi dan tinjuanliteratur. Objek dari penelitian ini adalah pencitraan politik Hary Tanoesoedibjo dalam iklanPerindo versi mars Perindo dengan 15 adegan dalam iklan sebagai unit analisis. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa pencitraan politik Hary Tanoesoedibjo dibagi atas empat kategorisasi, yaitupersepsi mengenai citra kandidat politik, persepsi mengenai citra partai politik, persepsi mengenaicitra kandidat politik dalam menanggapi isu, persepsi mengenai peristiwa dalam kampanye politik.Kata kunci: pencitraan politik, hary tanoesoedibjo, semiotika, charles sanders peirce, iklantelevisi, ikon indeks simbol.