IMPLEMENTASI PSAK NOMOR 45 PADA MASJID MIFTAHUL HUDA PONTIANAK

Main Author: Hakiki ( B1031131052 ), Muhamad Rizki
Format: Article info eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurnal Kajian Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi UNTAN (KIAFE) , 2019
Online Access: http://jurnal.untan.ac.id/index.php/ejafe/article/view/36650
Daftar Isi:
  • ABSTRAKMasjid Miftahul Huda Pontianak merupakan entitas nirlaba yang berbentuk sebagai tempat ibadah. Berdasarkan hal itu, penulis tertarik melakukan penelitian terkait untuk menerapkan PSAK Nomor 45 Tentang Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh Masjid Miftahul Huda Pontianak tersebut serta ingin mengetahui sistem pelaporan keuangan yang diterapkan dan kendala-kendala dalam menerapkan PSAK Nomor 45 tersebut.Alat analisis yang digunakan oleh penulis adalah analisis kualitatif yaitu menggunakan PSAK Nomor 45 dalam menyusun laporan keuangan dan wawancara dalam mengetahui kendala-kendala yang di hadapi oleh entitas nirlaba dalam menerapkan PSAK Nomor 45. Penulis menerapkan PSAK Nomor 45 pada Laporan Keuangan Masjid Miftahul Huda Pontianak untuk periode Januari 2017 – Desember 2017. Masjid Miftahul Huda Pontianak dapat menerapkan PSAK Nomor 45 dalam laporan keuangannya meskipun dalam bentuk yang sederhana. Selain itu dapat diketahui kendala internal dan eksternal Masjid Miftahul Huda Pontianak dalam menerapkan PSAK Nomor 45. Kendala Internal yaitu: (a) bendaharawan yang memiliki pemahaman laporan keuangan yang kuran serta latarbelakang yang tidak sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan (b) adanya kesepakatan bersama antar pengurus tentang sistem penyusunan pelaporan keuangan. Sedangkan kendala eksternal yaitu : (a) belum adanya sosialisasi dan edukasi langsung dari pihak terkait tentang PSAK Nomor 45. (b) belum adanya anjuran dari pemerintah untuk menjadikan PSAK Nomor 45 sebagai acuan penyusunan laporan keuangan. Kata Kunci: Entitas Nirlaba, Laporan Keuangan, PSAK Nomor 45DAFTAR PUSTAKA Amaliah, S.A., (2016) Analisis Penerapan PSAK No.45 Tentang Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba Pada SMA Panca Bhakti Pontianak. Skripsi. Universitas Tanjungpura.Andasari, P.R., (2016) Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba (Lembaga Masjid). Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri Vol. 1, No. 2, September 2016:143-152.Arifin, J, (2011) Menyusun Laporan Keuangan UMKM dengan Microsft Excel. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.Arief (2009) Laporan Keuangan Pada Perusahaan Merupakan Hasil Akhir Dari Kegiatan Akutansi (Siklus Akutansi) Yang Mencerminkan Kondisi Keuangan Dan Hasil Operasi PerusahaanAtika (2016) Penerapan PSAK No. 45 Tentang Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba Pada Pondok Pesantren Darul Ma’Arif Sintang. Skripsi, Universitas Tanjungpura.Artika (2015) Organisasi Nirlaba Prinsipnya Adalah Alat Ukur Untuk Mencapai Tujuan (Aktualisasi Filosofi) Dari Sekelompok Orang Yang Memilikinya.Bastian. I, (2007) Akuntansi Untuk LSM dan Partai Politik. Jakarta : ErlanggaBeams, F.A., Joseph H.A., Robin P.C., dan Suzanne H.L., (2009) Advanced Accounting: Tenth Edition. New Jersey : Pearson Education, Inc.Belkaoui, A.R., (2000) Teori Akuntansi. Buku I. Edisi Pertama. Jakarta : Salemba EmpatDedhy, (2007) Organisasi Nirlaba Adalah Organisasi Yang Tidak Bertujuan Mendapatkan Laba, Biasanya Kegiatannya Lebih Banyak Berhubungan Dengan Aktivitas Sosial Dan Pelayanan MasyarakatIkatan Akuntan Indonesia (2014) Standar Akuntansi Keuangan Per Efektif 1 Januari 2015. Jakarta: Ikatan Akuntan IndonesiaJohar (2011) Laporan Keuangan Adalah Media Untuk Berkomunikasi Antar Pelaku Bisnis, Seperti Pemilik Perusahaan, Pihak Manajemen, Investor, Calon Investor, Kreditur, Maupun PemerintahKementerian Agama Republik Indonesia (2014) Sistem Informasi Masjid: Masjid Al-Muhtadin Komplek Universitas Tanjungpura. Diakses dari http://simas.kemenag.go.id/index.php/profil/masjid/145/ Jakarta: Kementerian Agama Republik Indonesia.Komang,(2008) Organisasi Nirlaba Atau Organisasi Non-Profit Adalah Suatu Organisasi Yang Bersasaran Pokok Untuk Mendukung Suatu Isu Atau Perihal Didalam Menarik Perhatian Publik Untuk Suatu Tujuan Yang Tidak Komersial, Tanpa Ada Perhatian Terhadap Hal-Hal Yang Bersifat Mencari LabaLestari, J. (2013) Akuntansi Untuk Entitas Tempat Ibadah. Diakses dari http://julymuslimah.blogspot.co.id/2013/09/akuntansi-untuk-entitas-tempat-ibadah-1.html?m-1Nainggolan, P. (2005) Akuntansi Keuangan Yayasan Dan Lembaga Nirlaba Sejenis. Jakarta : Raja Grafindo Persada.Paramitha, Elsa (2012) Analisis Penerapan PSAK No.45 Terhadap Pengakuan, Pengukuran Setelah Pengakuan Awal, Penyajian Dan Pengungkapan, Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba Studi Kasus : Yayasan Sekolah. Thesis. Universitas Bina Nusantara. JakartaPicelia, R., (2013) Penerapan PSAK NO. 45 Dalam Penyusutan Laporan Keuangan Perusahaan Nirlaba (Non Profit) Pada Yayasan Pendidikan SMK Putra Khatulistiwa PontianakPontoh (2013) Penerapan Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba Berdasarkan PSAK No 45 Pada Gereja Bukit Zaitun Purnamasari, F., (2013) Analisis Penerapan PSAK Nomor 45 Pada Yayasan Di Kota MalangRizky, A,D., (2013) Analisis Penerapan PSAK NO. 45 Pada Yayasan Masjid AL FALAH Surabaya.Rudianto, (2009) Sifat Kualitatif Laporan Keuangan Merupakan Ciri Khas Yang Membuat Informasi Dalam Laporan Keuangan Tersebut Berguna Bagi Para Pemakai Dalam Pengambilan Keputusan EkonomiSabeni dan Gozali. (2001) Jenis-jenis Organisasi NirlabaSapto (2009) Organisasi Nirlaba Dapat Di Defenisikan Secara Hukum Sebagai Organisasi Yang Tidak Dapat Mendistribusikan Aset Atau Pendapatannya Untuk Kepentingan Dan Kesejahteraan Pekerja Atau Pemimpinnya Sinaga, Marianus. (2011) Akutansi adalah proses mengenali, mengukur, dan mengkomunikasikan informasi ekonomi untuk memperoleh pertimbangan dan keputusan yang tepat oleh pemakai informasi bersangkutan.Soemarso (2005) Bahwa Informasi Ekonomi Yang Dihasilkan Oleh Akutansi Diharapkan Memiliki Manfaat Dalam Menilai Dan Mengambil Keputusan Berkenaan Kelangsungan Entitas Atau Organisasi Yang Terkait