Strategi Bertahan Hotel di Bali Saat Pandemi Covid-19
Main Authors: | ., Nuruddin, Wirawan, Putu Eka, Pujiastuti, Sri, Sri Astuti, Ni Nyoman |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Pusat Kajian Bali Universitas Udayana
, 2020
|
Online Access: |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/60329 https://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/60329/36758 |
Daftar Isi:
- The pandemic has paralyzed global tourism. In Bali, impacts of the pandemic on the tourism industry has been enormous. Almost all hotels stop operating, even if one opens, that opens itself to quarantine for Covid sufferers. This article examines the condition of hotels in Bali and the coping strategies adopted during the outbreak. This study uses a descriptive qualitative approach using in-depth interviews and literature studies on books, scientific journals, and online news. This research focuses on Four Seasons Resort Bali at Sayan, Alila Seminyak Bali, and Puri Saron Seminyak with reasons of star level representation and customer types. The results of this study indicate that the impact of the pandemic has resulted in almost zero hotels occupancy. They shared the same strategies that included to permanently and temporarily terminate employees, limit the use of hotel facilities, spend efficiency, sell non-room products online, and refuse booking refunds by changing visit schedules.
- Pandemi telah melumpuhkan pariwisata global. Di Bali, dampak pandemi terhadap industri pariwisata sangat besar. Hampir semua hotel berhenti beroperasi, kalau pun ada satu yang buka, itu pun yang membuka diri untuk karantina penderita covid. Artikel ini mengkaji kondisi hotel di Bali dan strategi bertahan yang diambil di saat wabah berlangsng. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode wawancara mendalam dan studi pustaka pada buku, jurnal ilmiah dan berita online. Penelitian ini fokus pada Four Seasons Resort Bali At Sayan, Alila Seminyak Bali dan Puri Saron Seminyak dengan alasan keterwakilan level bintang dan tipe pelanggan. Hasil penelitian mmenunjukkan bahwa dampak pandemi berakibat okupansi hotel hampir kosong. Strategi yang dilakukan hampir sama yaitu dengan memberhentikan karyawan secara permanen dan sementara, membatasi penggunaan fasilitas hotel, efesiensi pengeluaran, penjualan produk non kamar secara online, hingga penolakan pengembalian uang booking dengan mengganti jadwal kunjungan.