Metode Penalaran Sistem Pakar Menggunakan Model Hibrid Fuzzy Dempster Shafer Untuk Identifikasi Hama dan Penyakit Tanaman Jagung

Main Authors: Nurmahaludin, Nurmahaludin, Cahyono, Gunawan Rudi
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: P3M Politeknik Negeri Banjarmasin , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.poliban.ac.id/496/1/Metode%20Penalaran%20Sistem%20Pakar%20Menggunakan%20Model%20Hibrid%20Fuzzy%20Dempster%20Shafer%20Untuk%20Identifikasi%20Hama%20dan%20Penyakit%20Tanaman%20Jagung.pdf
http://repository.poliban.ac.id/496/
http://ejurnal.poliban.ac.id/index.php/porosteknik/article/view/509
Daftar Isi:
  • Dempster Shafermerupakan metode yang banyak digunakan dalam penalaran sistem pakar. Penarikan kesimpulan atas suatu permasalahan dalam metode tersebut didasarkan pada penggabungan dua buah evidence (fakta) yang ada, dimana masing-masing fakta mempunyai ukuran kepercayaan yang dinyatakan dalam nilai densitas m1 dan m2. Penelitian ini akan menentukan nilai densitas (m) dengan menggunakan logika fuzzy. Input fuzzy adalah tingkat kemunculan gejala dan tingkat keunikan gejala, sedangkan output fuzzy adalah nilai crisp dari probabilitas densitas. Derajat kepastian dari jawaban pakar berdasarkan gejala yang diberikan kemudian dihitung menggunakan aturan kombinasi Dempster. Implementasi dalam penelitian ini adalah sistem pakar untuk identifikasi hama dan penyakit tanaman jagung.Aplikasi ini dipilih agar masyarakat tani mampu memanfaatkan sistem pakar tersebut dalam rangka memberikan pengetahuan kepakaran mengenai hama penyakit dan cara pemberantasannya. Sistempakaryangdirancangdapatmemberikanhasilidentifikasi berdasarpadagejalayang diinputkan.Penentuanjenishamaatau penyakityangmenyerang didasarkanpadaproses pencarian nilai kepercayaan terhadap suatu diagnosa. Semakinbesar nilai kepercayaan semakinbesar pulapotensihama/penyakityang menyerang,begitupula sebaliknyaPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beda media pendingin pada proses hardening pada kekerasan pegas daun. Proses penelitian adalah dengan jalan memanasan pegas daun sampai suhu didaerah atau diatas daerah kritis disusul dengan pendinginan yang cepat. Bila kadar karbon diketahui, suhu pemanasannya dapat dibaca dari diagram fasa besi-carbida . Akan tetapi bila komposisi baja tidak diketahui, perlu diadakan percobaan untuk mengetahui daerah pemanasannya. Cara yang terbaik ialah memanaskan dan mencelup beberapa potongan baja pada suhu tertentu disusul dengan pengujian kekerasan. Bila suhu yang tepat telah diperoleh akan terjadi perubahan dalam kekerasan dan sifat lainnya.