Tinjauan Debit Andalan Untuk Irigasi Di Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar

Main Authors: Fakhrurrazi, Fakhrurrazi, Agoes, Herliyani Farial, Anggeriyani, Desi
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: P3M POLTEKNIK NEGERI BANJARMASI8N , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.poliban.ac.id/316/1/537-49-1250-1-10-20180724%20%282%29.pdf
http://repository.poliban.ac.id/316/
http://ejurnal.poliban.ac.id/index.php/Teknik_Sipil/article/view/537
Daftar Isi:
  • Ketersediaan air yang memadai pada sistem irigasi merupakan faktor penting dalam keberhasilan pertanian irigasi, termasuk sistem irigasi Sungai Tabuk yang produktif ditanami oleh padi sawah, padi ladang serta palawija. Ketersediaan air di Kecamatan Sungai Tabuk dihitung dengan analisis debit andalan menggunakan data debit hasil perhitungan metode Mock. Model hubungan hujan-debit dengan interval bulanan yang digunakan adalah metode Mock, dan dilakukan perhitungan debit andalan 80% untuk menghitung ketersediaan air irigasi..Berdasarkan data bangkitan hujan dan evapotranspirasi (metode Mock ) didapat pada sistem irigasi wilayah Sungai Tabuk debit rata – rata pertahun adalah 5,758 m3 / detik. Dengan debit tertinggi terjadi pada bulan Maret yaitu 9,405m3/ detik dan debit terendah berada pada bulan September sebesar 1,616 m3 / detik. Debit andalan 80% didapat rata – rata adalah 3,504 m3/ detik dengan debit andalan 80% tertinggi tedapat pada bulan Februari yaitu 7,37 m3/ detik dan debit terendah berada pada bulan Oktober yang debit 80% nya didapat 0,24 m3/ detik. Adapun untuk perhitungan kebutuhan air irigasi berdasarkan KP-01. Dari hasil perhitungan didapat kebutuhan air rata-rata adalah 2,690 m3/detik dimana awal tanam Desember I dengan menggunakan pola tanam padi biasa-padi biasa, sedangkan kebutuhan air untuk palawija rata-rata adalah 0,029 m3/detik. Dari hasil analisa didapat ketersediaan air saluran irigasi Sungai Tabuk (nilai rata-rata 3,504 m3/detik) bisa memenuhi kebutuhan air irigasi (nilai rata-rata 2,690 + 0,029 = 2,719 m3/detik).