Analisis Perbandingan Biaya Penggunaan Perancah Kayu Galam Dan Perancah Besi (Scaffolding)
Main Authors: | Rafik, Aunur, Cahyani, Rinova Firman |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
P3M POLTEKNIK NEGERI BANJARMASI8N
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.poliban.ac.id/315/1/512-49-1249-1-10-20180724%20%281%29.pdf http://repository.poliban.ac.id/315/ http://ejurnal.poliban.ac.id/index.php/Teknik_Sipil/article/view/512 |
Daftar Isi:
- Perancah merupakan konstruksi pembantu pada pekerjaan bangunan gedung. Perancah dibuat apabila pekerjaan bangunan gedung mencapai ketinggian lebih dari 2 meter dan tidak dapat dijangkau oleh pekerja. Karena ketersediaan kayu galam di Banjarmasin semakin langka, untuk itu perlu dilakukan pencarian alternatif bahan lain perancah yang lebih awet, mudah didapat dan bisa dipakai berulang kali. Salah satunya adalah perancah besi (scaffolding). Pada penelitian ini akan dihitung biaya penggunaan perancah kayu galam dan perancah besi dalam harga beli dan sewa guna mengetahui jenis perancah mana yang lebih ekonomis untuk digunakan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dan metode komparatif. Lokasi pengambilan data pada pembangunan gedung Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan di Jl Trikora Banjarbaru dan ruko 3 lantai.di Jl. Benua Anyar Banjarmasin. Berdasarkan perhitungan dalam luasan 1m2 diperoleh biaya pekerjaan perancah kayu galam sebesar Rp. 147.057,81,- ,pekerjaan perancah besi dalam harga sewa Rp. 201.033,81 dan biaya perancah besi dalam harga beli Rp. 2.214.161,06. Dari hasil tersebut didapat biaya pekerjaan perancah kayu galam 26,85% lebih murah dibanding perancah besi dalam harga sewa. dan 15 kali biaya perancah besi dalam harga beli.