PEMERTAHANAN TRADISI PERANG PANDAN DI DESA ADAT TENGANAN PEGRINGSINGAN KECAMATAN MANGGIS KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2013
Main Authors: | ., Kd Dwi Fitri Ratna Ningsih, ., Drs. Ketut Sudiatmaka, M.Si, ., I Nengah Suastika, S.Pd.,M.Pd. |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal Jurusan Pendidikan PKn
, 2014
|
Online Access: |
http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPP/article/view/2190 http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPP/article/view/2190/1904 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui cara-cara yang dilakukan dalam mempertahankan tradisi Perang Pandan di Desa Adat Tenganan PegringsinganKecamatan Manggis Kabupaten Karangasem, (2) memahami nilai-nilai sosial budaya yang terkandung dalam trades Perang Pandan di Desa Adat Tenganan PegringsinganKecamatan Manggis Kabupaten Karangasem, (3) mengidentifikasi apakah nilai-nilai tradisi Perang Pandan memberikan kontribusi terhadap pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dalam pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan diskriptif kualitatif. Yang menjadi subyek penelitian ini adalah 1. Bendesa Pakraman Tenganan, 2. Prajuru atau Pengurus desa Pakraman Tenganan, 3. Tokoh masyarakat dan para pelaksana perang pandan di desa Tenganan. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, metode wawancara, metode dokumentasi dan metode etnografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Cara yang digunakan untuk mempertahankan tradisi perang pandan di Desa Adat Tenganan Pegringsingan adalah dengan cara melalui pendidikan tradisional metruna nyoman, tetap melaksanakan tradisi perang pandan, bangga terhadap kebudayaan sendiri, mengikutsertakan generasi muda dan adanya museum budaya. (2) Nilai-nilai sosial yang terdapat dalam tradisi perang pandan adalah perwujudan syukur kepada Tuhan, kebersamaan, ketangkasan dan yadnya. (3). Hubungan tradisi perang pandan dengan Pendidikan Kewarganegaraan sangat erat ini terbukti adanya nilai-nilai postif yang tertuang dalam Pancasila seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, persatuan Indonesia, musyawarah mufakat, taat pada aturan, ada rasa tanggung jawab dan lapang dada. Kata Kunci : Tradisi Perang Pandan, Pemertahanan This study aims to: (1) determine ways to maintain the tradition which carried out Perang Pandanin Tenganan Pegringsingantraditional village Manggis district, Karangasem Regency, (2) understanding the socio-cultural values embodied in War Pandan Tenganan Pegringsingan Traditional village Manggis district Karangasem Regency, (3) identify whether the traditional values Perang Pandancontributed to learning in Citizenship Education. This study used a qualitative descriptive approach. The subjects of this study are 1. Bendesa Pakraman Tenganan, 2. Prajuru or the staff of Pakraman Tenganan village,3. Implementers and community leaders who do Perang Pandanin Tenganan village. The technique in collecting the data uses observation, interview methods, methods of documentation and methods etnografi. The results of this study indicate that: (1) The way to maintain the tradition of Pan dan war in Tenganan Pegringsingan village is by traditional education through metruna nyoman, which still carry the tradition of the perang pandan, proud of their own culture, including the younger generation and the presence of museum culture. (2) Social values contain in tradition of Perang Pandanis a manifestation of gratitude to God, togetherness, dexterity and yadnya. (3). Relationship with tradition ofPerang Pandanis closely Citizenship Education which has proven the existence of positive values contain in Pancasila as on God, the unity of Indonesia, deliberation, obey the rules, there is a sense of responsibility and gracefully.keyword : Perang Pandan Tradition, Retention