NUMBER OF COLIFORM AND NON-COLIFORM BACTERIA IN RETICULUM OMASUM AND ABOMASUM IN BALI CATTLE BASED ON GEOGRAPHICAL DIFFERENCES
Main Authors: | Wardani, Ririn Dwi Ratma, Suarjana, I Gusti Ketut, Gelgel, Ketut Tono Pasek |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
The Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University
, 2023
|
Online Access: |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet/article/view/99201 https://ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet/article/view/99201/52862 |
Daftar Isi:
- Bali cattle are germplasm originating from the island of Bali which is the most popular in Indonesia, so it is highly conserved and maintained for its population. This study aims to determine the level of livestock health, determine the content of good feed for breeders to support the development and increase in the population of Bali cattle in Indonesia. This research was conducted by taking samples at the Slaughterhouse in the form of the stomach contents of Bali cattle consisting of reticulum, omasum, and abomasum. The samples taken were 32 Bali cattle, 16 of which came from the lowlands and highlands. The method used in this study was the cultivation of bacteria on EMBA media using the scatter method. Data on the number of colonies of Coliform and Non-coliform bacteria growing on EMBA media are tabulated in the form of mean ± standard deviation (SD). The data obtained were then analyzed using the Independent sample T-test to determine its significance value. Mean ± SD results of the analysis of the number of bacteria the number of lowland Coliform bacteria, namely reticulum, omasum, and abomasum, namely 54.31±17.469x103 CFU/g, 52.63±19.071x103 CFU/g, and 59.63±18,011x103 CFU/g. While from the highlands, namely: 64.88±14.908x103 CFU/g, 61.94±13.056x103 CFU/g, and 62.00±12.920x103 CFU/g. While non-coliform bacteria from the lowlands were: 50.19±21.182x103 CFU/g; 44.38±18.279x103 CFU/g, and 38.63±18.998x103 CFU/g. The highlands are: 47.63±10.620x103 CFU/g, 46.56±13.301x103 CFU/g, and 45.00±12.517x103 CFU/g. The results of the follow-up study of the Independent Simple T-test showed that the number of Coliform and Non-coliform bacteria from each organ had no significant effect (Sig > 0.05) in the highlands and lowlands. Based on the results of this study, it can be concluded that differences in geographical location have no significant effect on the number of Coliform and Non-coliform bacteria in Bali cattle reared in the lowlands and highlands.
- Sapi bali adalah plasma nutfah berasal dari pulau bali yang paling popular di Indonesia sehingga sangat dilestarikan dan dijaga akan populasiya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan ternak, mengetahui kandungan pakan yang baik bagi peternak untuk mendukung perkembangan dan peningkatan populasi pada sapi bali yang ada di Indonesia. Penelitian ini dilakukan pengambilan sampel di rumah pemotongan hewan berupa isi perut sapi bali terdiri dari retikulum, omasum, dan abomasum. Sampe yang di ambil sebanyak 32 ekor sapi bali yang masing-masing 16 ekor dari dataran rendah dan dataran tinggi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penanaman bakteri pada media EMBA dengan metode sebar. Data jumlah koloni bakteri Coliform dan Non-coliform yang tumbuh pada media EMBA di tabulasikan dalam bentuk rata-rata (mean) ± Standar Deviasi (SD). Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan Independent sampel T-test untuk menentukan nilai signifikansinya.Rerata ± SD hasil analisis jumlah bakteri jumlah bakteri Coliform dataran rendah yaitu berturut-turut retikulum, omasum, dan abomasum yaitu 54,31±17,469x103 CFU/g, 52,63±19,071x103 CFU/g, dan 59,63±18,011x103 CFU/g. Sedangkan dari dataran tinggi yaitu: 64,88±14,908x103 CFU/g, 61,94±13,056x103 CFU/g, dan 62,00±12,920x103 CFU/g. Sedangkan bakteri Non-coliform dari dataran rendah berturut-turut yaitu: 50,19±21,182x103 CFU/g;, 44,38±18,279x103 CFU/g, dan 38,63±18,998x103 CFU/g. Dataran tinggi yaitu: 47,63±10,620x103 CFU/g, 46,56±13,301x103 CFU/g, dan 45,00±12,517x103 CFU/g. Hasil penelitian lanjutan uji Independent Simple T-test bahwa jumlah bakteri coliform dan non-coliform dari masing-masing organ tidak berpengaruh nyata (Sig>0,05) pada dataran tinggi dan dataran rendah. Berdasarkan hasil peneltian ini dapat disimpulkan perbedaan letak geografis berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah bakteri Coliform dan Non-coliform pada sapi bali yang dipelihara di dataran rendah maupuan dataran tinggi.