THE SECONDARY ANTIBODY TITER AGAINST STREPTOCOCCUS SUIS VACCINE WITH DIFFERENT ADJUVANTS IN RAT

Main Authors: Rumapea, Sumanna, Mahardika, I Gusti Ngurah Kade, Besung, I Nengah Kerta
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: The Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University , 2022
Online Access: https://ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet/article/view/75229
https://ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet/article/view/75229/47123
Daftar Isi:
  • Streptococcus suis is a pathogenic bacteria which can cause an infection in animals nor humans. This study aimed to determine the difference in secondary antibody from the administration of S. suis vaccine with different adjuvants. This research is experimental with complete randomized design. Total of 15 rats was divided into 3 groups. Each groups was given S. suis vaccine with adjuvant  MontanideTM ISA 78; MontanideTM ISA 201; MontanideTM Gel 01 by IM. The serum were taken from sinus orbitalis on the week 0 (pravacination), 1st week, 2nd week and 3rd week after booster. The secondary antibody titer were measured by indirect ELISA method. Data were analyzed using analysis of variance, then continued by LSD test. The result showed that S. suis vaccine with different  adjuvants had a significant effect (P<0,05). S. S. suis vaccine with MontanideTM ISA 78 (w/o) produced the highest secondary antibody (OD = 0,331), then S. suis vaccine with MontanideTM Gel 01 (OD = 0,256). The lowest titer antibody was produced by S. suis vaccine with  MontanideTM ISA 201 (w/o/w) adjuvant (OD = 0,208). From the results of this study, it can be concluded that the S.suis vaccine formulation with MontanideTM ISA 78 (w/o) is the best vaccine formulation in production of secondary antibody.
  • Streptococcus suis merupakan bakteri patogen yang dapat menyebabkan infeksi baik pada hewan maupun manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan titer antibodi sekunder dari pemberian vaksin S. suis dengan adjuvant yang berbeda terhadap antibodi sekunder. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan rancangan acak lengkap. Sebanyak 15 ekor tikus dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok perlakuan diberikan vaksin S. suis dengan MontanideTM ISA 78; MontanideTM ISA 201; MontanideTM Gel 01. Serum diambil pada minggu ke-0 (pravaksinasi), ke-1, ke-2, dan ke-3 pasca vaksinasi sekunder untuk pengukuran titer antibodi melalui sinus orbitalis dengan menggunakan metode ELISA tak langsung. Data dianalisis dengan Sidik Ragam dan dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian vaksin S. suis dengan penambahan adjuvant berbeda mempunyai pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap titer antibodi sekunder. Vaksin S. suis dengan MontanideTM ISA 78 (w/o) menghasilkan titer antibodi sekunder paling tinggi (OD = 0,331), kemudian vaksin S. suis dengan MontanideTM Gel 01 (OD = 0,256). Titer antibodi sekunder terendah dihasilkan vaksin S. suis dengan MontanideTM ISA 201 (w/o/w) (OD = 0,208). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa formulasi vaksin S. suis dengan MontanideTM ISA 78 (w/o) merupakan vaksin yang paling baik dalam produksi antibodi sekunder.