INFECTION OF BACTERIAL AEROMONAS SP. ON KOI FISH DURING QUARANTINE PERIOD

Main Authors: Manika Putri, Anak Agung Sagung Rani, Mahatmi, Hapsari, Besung, I Nengah Kerta
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: The Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University , 2022
Online Access: https://ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet/article/view/74603
https://ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet/article/view/74603/47124
Daftar Isi:
  • Bacteria Aeromonas sp. is one type of pathogenic bacteria in humans and can cause disease in animals. These bacteria also attack various species of freshwater fish, one of which is the koi fish. The purpose of this study was to obtain preliminary data on the infection ofbacteria Aeromonas sp. in koi fish (Cyprinus carpio L), which has the potential to cause disease in koi fish in Bali, especially koi fish that have just been imported from outside the island of Bali during the quarantine period. A total of 19 koi fish measuring 15-25 cm are suspected of being infected with bacterial diseases and dead koi fish swab was done on the scales and gills, then the sample was isolated and identified bacteria at the Balai Besar Veteriner. Water temperature and pH are measured to determine water quality. The data obtained are presented descriptively. The results showed that one sample (5.26%) was infected with Aeromonas sp.
  • Bakteri Aeromonas sp. merupakan salah satu jenis bakteri patogen pada manusia serta dapat menyebabkan penyakit pada hewan. Bakteri ini juga menyerang berbagai spesies ikan air tawar, salah satunya adalah ikan koi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data awal tentang infeksi bakteri Aeromonas sp pada ikan koi (Cyprinus carpio L), yang berpotensi menyebabkan penyakit pada ikan koi di Bali terutama ikan koi yang baru didatangkan dari luar pulau Bali pada masa karantina. Sebanyak 19 ekor ikan koi berukuran 15-25 cm yang dicurigai terinfeksi penyakit bakterial serta ikan koi yang mati dilakukan swab pada bagian sisik dan insang, kemudian sampel dilakukan isolasi dan identifikasi bakteri di Balai Besar Veteriner. Suhu dan pH air diukur untuk menentukan kualitas air. Data yang diperoleh disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak satu sampel (5,26%) terinfeksi Aeromonas sp.