Gambaran Histopatologi Ginjal Ayam Kampung setelah Diberikan Jamu Daun Ashitaba dan Divaksin Avian Influenza

Main Authors: Bauer, I Made Bayu Pandia Yudha, Sudira, I Wayan, Setiasih, Ni Luh Eka
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: The Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University , 2022
Online Access: https://ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet/article/view/69737
https://ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet/article/view/69737/44820
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pemberian jamu daun ashitaba (Angelica keiskei) yang di berikan secara oral, serta dengan dosis yang bervariasi terhadap gambaran histopologi ginjal ayam kampung. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 25 ekor Day Old Chicken (DOC) ayam kampung, yang dibagi menjadi 5 kelompok. Perlakuan pertama yaitu (P0) tanpa diberikan jamu daun ashitaba namun diberikan aquadest, kelompok (P1) diberikan jamu daun ashitaba dengan konsentrasi dosis 50mg/ekor/hari, (P2) dengan dosis 100mg/ekor/hari, kelompok (P3) dengan dosis 200mg/ekor/hari, dan (P4) dengan dosis 400mg/ekor/hari. Perlakuan tersebut dilakukan setiap hari selama 14 hari dari hari ke 8 sampai hari ke 21 yang diberikan secara oral dengan cara mecampur air minum dan bubuk jamu daun ashitaba hingga volumenya 100 ml. Pada hari ke-21, semua kelompok ayam divaksinasi dengan vaksin Avian influenza. Hari ke-42, ayam kampung percobaan dinekropsi, kemudian organ ginjal diambil untuk melihat perubahan struktur histopatologi dan dilakukan pembacaan preparat, untuk hasil data yang di peroleh dilakukan uji statistik non parametrik Kruskal-Wallis. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemberian jamu daun ashitaba dengan rentang dosis 50mg/ekor/hari sampai dengan dosis 400mg/ekor/hari selama 14 hari tidak berpengaruh signifikan terhadap gambaran histopatologi ginjal ayam kampung yang divaksinasi dengan Avian influenza yang dilihat dari kongesti dan nekrosis.
  • This study aims to determine the effect of giving the herb ashitaba leaf (Angelica keiskei) which is given orally, and with varying doses on the histopological picture of the native chicken kidneys. The sample used in this study were 25 Day Old Chicken (DOC) native chickens, which were divided into 5 groups. The first treatment was (P0) without being given ashitaba leaf herbal medicine but given aquadest, group (P1) was given ashitaba leaf herbal with a concentration of 50mg / head / day, (P2) at a dose of 100mg / head / day, group (P3) with a dose of 200mg / head / day, and (P4) at a dose of 400mg / head / day. The treatment is carried out every day for 14 days from day 8 to day 21 which is given orally by mixing drinking water and ashitaba leaf herbal powder until the volume is 100 ml. On day 21, all groups of chickens were vaccinated with the Avian influenza vaccine. On the 42nd day, the experimental native chicken was dinecropsed, then the kidneys were taken to see the changes in the histopathological structure and read the preparations, for the results of the data obtained, the Kruskal-Wallis non-parametric statistical test was performed. Based on the results of the research that has been done, it can be concluded that giving the herbal ashitaba leaf with a range of doses 50mg / head / day up to a dose of 400mg / head / day for 14 days no significant effect on the histopathological picture of native chicken kidneys vaccinated with Avian influenza as seen from congestion and necrosis.