FOLLICULAR DEVELOPMENT AND THE ONSET OF ESTRUS DUE TO INDUCTION OF GNRH IN BALI CATTLE ANESTRUS POSTPARTUM WITH DIFFERENT BODY CONDITION SCORE

Main Authors: Widiarta, I Nyoman Oka, Pemayun, Tjok Gde Oka, Trilaksana, I Gusti Ngurah Bagus
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: The Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University , 2020
Online Access: https://ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet/article/view/55558
https://ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet/article/view/55558/33824
Daftar Isi:
  • This study aim to determine the development of follicles and onset of estrus due to GnRH induction in bali cattle which has anestrus postpartum more than three month with differnt body condition score in the Badung regency of Bali.The designd used in this study was a complete random design  were divided into three treatment groups, namely Group 1 : cattle with BCS 2, Group 2  : cattle with BCS 3, Group 3  : cattle with BCS 4, each group consisted of 9 replication. All of group of bali cattle are induced by GnRH (Fertagyl, Intervet,Inc) at a dose of 500μg/IM/cattle. The result of this study indicate the development of follicles averages before induction of GnRH is 4.03 + 0.21 mm, 4.60 + 0.18 mm, 4.56 + 0.22 mm, each for BCS2, BCS 3 and BCS 4 and development of follicles averages after induction of GnRH is 7.08 + 0.42mm, 11.06 + 0.40 mm and 11.99 + 0.33  each for BCS 2, BCS 3 and BCS 4 and statistically shows that there are significant differences (P<0,05). The averages onset of estrus in the three treatment group is 7.75 + 0.89 day, 4.63 + 0.52 day dan 3.63 + 0.52day, each for BCS 2, BCS 3 and BCS 4 and statistically shows that there are significant differences (P<0,05).  The largest follicular diameter in BCS 4 is 11,99 + 0,33 mm with the time of onset of estrus 3,63 + 0,52 day. The result can be concluded that the induction of GnRH 500ug in bali cattle can increase follicular development and accelerate the oset of estrous.
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan folikel dan munculnya estrus setelah penyuntikan GnRH pada sapi bali yang mengalami anestrus postpartum lebih dari tiga bulan dengan body condition score (BCS) berbeda di Kabupaten Badung, Bali. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari tiga kelompok perlakuan yaitu kelompok I : sapi bali yang mengalami anestrus postpartum dengan BCS 2, kelompok II : sapi bali yang mengalami anestrus postpartum dengan BCS 3 , kelompok III : sapi bali yang mengalami anestrus postpartum dengan BCS 4 dan masing-masing kelompok terdiri dari 9 ulangan . Ketiga kelompok sapi ini disuntik GnRH (Fertagyl,Intervet Inc) dengan dosis 500μg/im/ekor. Hasil penelitian menunjukkan rataan ukuran  folikel sebelum penyuntikan GnRH adalah 4.03 + 0.21 mm, 4.60 + 0.18 mm, 4.56 + 0.22 mm masing-masing untuk BCS 2, BCS 3 dan BCS 4 dan rataan ukuran folikel setelah penyuntikan GnRH adalah 7.08 + 0.42mm, 11.06 + 0.40mm dan 11.99 + 0.33  masing-masing untuk BCS 2, BCS 3 dan BCS 4 dan secara statistik menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0,05). Waktu munculnya estrus pada ketiga kelompok perlakuan adalah 7.75 + 0.89 hari, 4.63 + 0.52 hari dan 3.63 + 0.52 hari, masing-masing untuk BCS 2, BCS 3 dan BCS 4 dan secara statistik menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0,05). Ukuran diameter folikel terbesar diperoleh pada sapi bali yang mempunyai BCS 4 yaitu sebesar 11,99 + 0,33 mm dengan waktu munculnya estrus 3.63 + 0.52 hari. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penyuntikan GnRH 500μg, mampu meningkatkan perkembangan folikel dan menginduksi munculnya estrus pada sapi bali yang mengalami anestrus postpartum.