Jumlah Bakteri Coliform Pada Sapi Bali Menurut Tingkat Kedewasaan Dan Lokasi Peternakan Di Nusa Penida

Main Authors: Junus, Bianca Violanda, Besung, I Nengah Kerta, Suarjana, I Gusti Ketut, Suwiti, Ni Ketut
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: The Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University , 2018
Online Access: https://ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet/article/view/32376
https://ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet/article/view/32376/23006
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat umur dan lokasi peternakan terhadap jumlah bakteri coliform pada feses sapi bali di Nusa Penida. Sampel yang digunakan berupa feses sapi bali betina dengan total keseluruhan 24 sampel. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 2x3 terdiri atas dua lokasi ketinggian dataran (dataran rendah, dataran tinggi) dan tiga tingkatan umur (pedet, dara, dan dewasa). Sampel ditumbuhkan pada media Nutrient Agar dengan cara metode tuang. Data yang diperoleh diuji dengan analisis ragam yang dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil analisis ragam menunjukkan jumlah bakteri coliform berbeda nyata pada tingkat kedewasaan dan lokasi peternakan. Jumlah bakteri coliform pada dataran rendah (138,66 x 107CFU/g) lebih banyak secara nyata dibandingkan sapi bali yang dipelihara di dataran tinggi (102 x 107CFU/g). Hasil Uji BNT menunjukkan jumlah coliform pada sapi pedet sebanyak 43,25 x 107 CFU/g yang sangat nyata lebih rendah dibandingkan dengan sapi dara sebanyak 124 x 10­­7 CFU/g dan sapi dewasa sebanyak 193,75 x 10­­7 CFU/g. Jumlah bakteri coliform sapi dara lebih rendah dibandingkan sapi dewasa.
  • The aims of this study is to determine the effect of maturity level and location of the farms to the number of coliform bacteria in bali cattle feces in Nusa Penida. 24 samples of bali cattle’s feces were used in this research. This study used a Randomized Complete Block Design (RCBD) of 2x3 factorial consist of two location of altitude plateu (lowland and highland) and three maturity level (calves, heifers, and adult). The sample was grown on Nutrient Agar using the casting method. The obtained data were tested by analysis of variance followed by Least Significant Difference (LSD) Test. The results showed that the number of coliform bacteria in bali cattle was significantly different at maturity level and location of the farm. Number of coliform bacteria in bali cattle of the lowland was (138.66 x 107CFU/g), which is higher than bali cattle on the high land (102 x 107CFU/g).  Test results of LSD Test showed the number of coliform cattle calf is 43,25 x 107 CFU/g is lower compare to heifers 124 x 10­­7 CFU/g and adults 193,75 x 10­­7 CFU/g. The number of coliform bacteria in feces of heifers cattle is lower than the number of coliform bacteria in feces of adult cattle.