Sandiwara Bung Karno Semasa Pengasingan di Bengkulu 1938-1942
Main Author: | Agus Setiyanto |
---|---|
Format: | Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Ombak
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://library.stpn.ac.id/opac/index.php?p=show_detail&id=7830 http://library.stpn.ac.id/opac/lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/CCI25082014_00008.jpg |
Daftar Isi:
- Lakon dalam kumpulan ini dapat dikategorikan sebagai lakon realisme. Sebab, masalah yang disajikan sangat sehari-hari. Berbeda dengan lakon-lakon yang ditampilkan oleh kelompok Dardanella yang pada tahun-tahun itu sangat terkenal. Dalam setiap lakon pada kumpulan ini, dapat ditemukan dua teks; yakni teks pokok yang terdiri dari nama tokoh dan dialognya, dan teks samping atau teks pembantu, yang terdiri dari petunjuk-petunjuk permainan, petunjuk barang-barang yang dibutuhkan. Teks seperti in biasanya hanya terdapat pada lakon-lakon realis. Sebab memang membutuhkan penyajian yang perhitungannya remit.Dengan menyajikan lakon seperti ini, dilihat dari segi perkembangan seni drama, Sukarno ternyata salah seorang yang ikut membangun teater realisme di Indonesia. Jika para ahli mengatakan bahwa realisme di Indonesia muncul pada tahun 1950-an, fondasi untuk itu sudah ada sejak 1930-an.
- xx, 188 hlm.: ilus.; 21 cm