Peran Kebersyukuran terhadap Resiliensi pada Remaja Yang Mengalami Perceraian Orang Tua Serta Tinjauannya dalam Islam
Main Author: | Shabrina, Khairunnisa |
---|---|
Format: | Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas YARSI
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://perpustakaan.yarsi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=32305 http://perpustakaan.yarsi.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/Shabrina,_Khairunnisa.JPG |
Daftar Isi:
- Remaja dengan orang tua bercerai berisiko memiliki berbagai masalah psikologis, dan literatur menunjukkan bahwa rasa syukur diketahui dapat membantu individumenjadi lebih positif dan optimis, dimana hal tersebut akan membantu remaja untuk bangkit dari kesulitan yang dihadapinya. Penelitian non-eksperimental ini bertujuanuntuk mengetahui peran kebersyukuran terhadap resiliensi pada remaja yang mengalami perceraian orang tua. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian iniadalah Connor-Davidson Resilience Scale (=0,896) dan Skala Bersyukur Versi Indonesia (=0,896). Dengan menggunakan metode regresi linier sederhana,ditemukan bahwa kebersyukuran berperan signifikan terhadap resiliensi partisipan (p < 0.05). Penelitian ini juga menemukan bahwa kebersyukuran berperan sebanyak28,9 % terhadap resiliensi pada remaja dengan orang tua bercerai. Temuan pada penelitian ini berimplikasi pada pentingnya intervensi kebersyukuran untuk meningkatkan resiliensi pada remaja yang memiliki orang tua bercerai.Kebersyukuran dalam Islam juga dapat memberikan manfaat bagi diri individu dan dapat mendatangkan kebaikan bagi individu tersebut, sehingga akan mampu membantu individu untuk mengembangkan resiliensi di dalam diri remaja pasca mengalami perceraian orang tua.