EFEK PENAMBAHAN MAGNESIUM SULFAT DENGAN BUPIVAKAINDAN FENTANIL TERHADAP ANALGESIA PASCA BEDAH DITINJAUDARI KEDOKTERAN DAN ISLAM
Main Author: | Hermiandina, Dwiputriani |
---|---|
Format: | Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas YARSI
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://perpustakaan.yarsi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=21851 http://perpustakaan.yarsi.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/Dwiputriani_Hermiandina.JPG |
Daftar Isi:
- Analgesia adalah hilangnya sensasi nyeri (rasa sakit) tanpa disertai hilangnya kesadaran.Analgesia spinal adalah analgesia regional dengan cara pemberian obat analgetika lokal ke dalamruang subaraknoid. Analgesia spinal diperoleh dengan cara menyuntikkan analgetika lokal kedalam ruang subaraknoid di antara vertebra L2-L3 atau L3-L4 atau L4-L5. Analgesia lokalbertujuan untuk mencegah pembentukan dan konduksi impuls saraf. Aspek terpenting dalamproses analgesia adalah analgetika. Bupivakain merupakan obat analgetika lokal yang bersifat longacting dan lebih bersifat menghambat sensorik dibandingkan motorik. Penggunaan bupivakainseringkali digunakan bersamaan dengan obat dari golongan opioid, dan yang menjadi pilihanadalah fentanil. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja analgetika walaupun dengan dosisyang rendah, sehingga dapat mengurangi timbulnya efek samping dari masing-masing obat,fentanil maupun bupivakain. Magnesium adalah salah satu kation yang jumlahnya terbanyakdalam tubuh manusia. Magnesium berfungsi menurunkan aktivasi kanal Ca ATPase dan Na-KATPase. Penambahan magnesium sulfat juga dapat mengurangi dosis penggunaan fentanilsehingga dapat mengurangi efek samping depresi nafas. Berobat dianggap wajib dalam Islam,karena jika seseorang tidak berobat maka akan mengancam nyawanya. Menjaga nyawa sangatdiutamakan di dalam Islam. Tindakan analgesia didalam ilmu kedokteran merupakan salah satutujuan untuk berobat dan mengurangi rasa nyeri pada pasien yang akan menjalani tindakanpembedahan. Allah memberikan keringanan untuk melakukan ibadah bagi hambanya yang dalamketerbatasan beribadah, bagi pasien yang dalam pengaruh analgesia Allah memberikan keringananberibadah berupa sholatnya dapat di qadha ataupun dijamak.
- viii, 42 hlm., 30 cm