KEBIASAAN BERENANG SEBAGAI FAKTOR RISIKO TERJADINYA OTITIS EKSTERNA DITINJAU DARI ILMU KEDOKTERAN DAN AGAMA ISLAM

Main Author: PRAYOGO, RANDY
Format: Book
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas YARSI , 2017
Subjects:
Online Access: http://perpustakaan.yarsi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=21777
http://perpustakaan.yarsi.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/RANDY_PRAYOGO.JPG
Daftar Isi:
  • Otitis eksterna adalah penyakit peradangan pada telinga bagian luar. Peradangan ini dapat ditimbulkan oleh berbagai faktor, dengan trauma, infeksi, dan peningkatan kelembaban saluran telinga luar sebagai faktor utama terjadinya otitis eksterna, dan umumnya ditemukan pada individu dengan kebiasaan berenang. Berdasarkan morfologi dan etiologinya, otitis eksterna dibagi menjadi otitis eksterna akut, otomikosis, herpes zoster otikus, infeksi kronis liang telinga, serta keratosis obturans dan kolesteatoma eksternal, dengan otitis eksterna akut bentuk difus sebagai bentuk yang otitis eksterna yang paling sering ditemukan pada perenang. Terjadinya otitis eksterna yang ditimbulkan dari kebiasaan berenang disebabkan oleh meningkatnya kelembaban saluran telinga luar yang dapat meningkatkan potensi habitasi mikroorganisme patologis, infeksi patogen direk terhadap telinga luar, dan trauma oleh bahan kimia yang digunakan untuk sterilitas kolam renang, serta higienitas yang buruk dari individu perenang. Tujuan umum penulisan skripsi ini adalah memberikan informasi ilmiah mengenai kebiasaan berenang sebagai faktor risiko yang memicu terjadinya otitis eksterna ditinjau dari ilmu kedokteran dan Islam. Tujuan khususnya adalah menjelaskan mekanisme terjadinya otitis eksterna yang disebabkan kebiasaan berenang berdasarkan ilmu kedokteran serta kaidah syariat Islam. Dari sudut pandang Agama Islam, penyakit otitis eksterna merupakan penyakit peradangan pada telinga bagian luar, penyakit ini dapat merusak (mafsadah), dan harus dicegah dan diobati sesuai dengan aturan syariat Islam. Ilmu kedokteran dan ajaran Islam memiliki perspektif yang sinergis dalam memandang kebiasaan berenang sebagai faktor risiko terjadinya otitis eksterna, yaitu kebiasaan berenang dianjurkan untuk mendukung fungsi kesehatan tubuh, namun kebiasaan berenang yang tidak dilakukan dengan membatasi dan melindungi diri dapat menyebabkan otitis eksterna, sehingga dapat menimbulkan kerusakan, dan tidak disarankan baik dalam ilmu kedokteran serta tidak dianjurkan karena menyalahi syariat Islam.
  • ix, 42 hlm., 30 cm