Ujicoba Model Pelayanan dan Perlindungan SosialAnak Balita Tenaga Kerja Wanita Pada Keluarga Miskin Guna Mencegah Terjadinya Keterlantaran
Main Author: | Dra. Ikawati |
---|---|
Format: | Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Libraries Unlimited
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://perpustakaan.bbppksyogyakarta.com//index.php?p=show_detail&id=2040 http://perpustakaan.bbppksyogyakarta.com//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/terla.jpg |
Daftar Isi:
- Penelitian Ujicoba Model Pelayanan dan Perlindungan Sosial Anak Balita Tenaga Kerja Wanita pada Keluarga Miskin Guna Mencegah Terjadinya Keterlantaran dilaksanakan bertujuan untuk menguji dan menemukan Model Pelayanan dan Perlindungan Sosial Anak Balita Tenaga Kerja Wanita Pada Keluarga Miskin yang akseptabel, aplikabel dan efektif. Selain itu juga bertujuan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan implementasi model tersebut.Penelitian ini merupakan penelitian ujicoba dengan metode penelitian tindakan menggunakan rancangan penelitian onegroup pretest post test design. Penentuan lokasi penelitian secara purposive dengan pertimbangan daerah tersebut pernah dipakai sebagai lokasi penelitian pengkajian sebelumnya. Berdasarkan teknik tersebut ditentukan Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur, dan Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah. Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah testing, wawancara, observasi dan telaah dokumen. Sedangkan teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif-kuantitatif (persentase) dan uji komparasi (uji t-test)Hasil penelitian ditemukan bahwa Model Pelayanan dan Pelrindungan Sosial Anak Balita Tenaga Keja Wanita 9TKW) pada Keluarga Miskin Guna Mencegah Terjadinya Keterlantaran yang diujicobakan bersifat akesptabel,aplikabel, dan efektif, artinya model dapat diterima, dapat diterapkan oleh sasaran garap, dan mampu melaksanakannya serta hasilnya terjadi peningkatan. Hal tersebut dikuatkan hasil ujicoba terhadap hipotesis yang menunjukkan ada perbedaan tingkat kemampuan pokja dalam mengidentifikasi permasalahan, potensi, sumber dan kebutuhan pelayanan dan perlindungan sosial anak balita terlantar TKW serta merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan program pelayanan dan perlindungan anak balita terlantar TKW, sebelum dan sesudah treatment. Ada perbedaan tingkat pengetahuan dan wawasan keluarga TKW, ada perbedaan upaya yang dilakukan keluarga TKW untuk mencagah keterlantaran anak balita TKW, dan ada perbedaan kondisi anak balita TKW dalam hal keterpenuhan kebutuhan fisik, psikis dan sosial sebelum dan sesudah Pokja melakukan intervensi di tiga lokasi penelitian. Adanya dukungan sasaran garap dari instansi terkait, pokja dan masyarakat untuk menerapkan dan melaksanakan model tersebut merupakan faktor pendukung pengaplikasian model pelayanan dan perlindungan sosial anak balita. Sedangkan faktor penghambatkan adalah belum adanya dukungan perda khususnya dalam penanganan permasalahan yang dihadapi anak balita TKW, rendahnya tingkat pengetahuan dan wawasan mastarakat, dan belum adanya data jumlah anak balita TKW.Berdasar kesimpulan tersebut direkomendasikan agar model yang telah diuji kefektifannya, akseptabilitas dan aplikabilitasnya disosialisasikan ke Direktorat Kesejahteraan Sosial Anak, Direktorat Rehabilitasi Sosial, Kementerian Sosial RI. Perlu dilakukan diseminasi terhadap model tersebut agar mendapatkan model pelayanan dan perlindungan sosial anak balita TKW yang standard dan dapat diterapkan di berbagai wilayah. Diperlukan data base jumlah anak balita TKW untuk memudahkan pemberian pelayanan dan perlindungan sosial guna mencegah terjadinya keterlantaran
- xxiv, 340 hlm. ; ilus. ; 25 cm.