Kecernaan Protein Kasar dan Serat Kasar Silage Complete Feed dengan Tambahan Rami Secara In Vitro
Daftar Isi:
- Penelitian silage complete feed dilakukan di Green House dan Laboratorium Ilmu Bahan Makanan Ternak Fakultas Peternakan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 9 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan complete feed yang digunakan adalah P1 (60% hijauan:40% konsentrat, lama ensilage 0 minggu), P2 (60% hijauan:40% konsentrat, lama ensilage 2 minggu), P3 (60% hijauan:40% konsentrat, lama ensilage 4 minggu), P4 (50% hijauan:50% konsentrat, lama ensilage 0 minggu), P5 (50% hijauan:50% konsentrat, lama ensilage 2 minggu), P6 (50% hijauan:50% konsentrat, lama ensilage 4 minggu), P7 (40% hijauan:60% konsentrat, lama ensilage 0 minggu), P8 (40% hijauan:60% konsentrat, lama ensilage 2 minggu), dan P9 (40% hijauan:60% konsentrat, lama ensilage 4 minggu). Peubah yang diamati adalah kecernaan protein kasar dan kecernaan serat kasar. Data diolah menggunakan analisis ragam (anava) dan apabila perlakuan berpengaruh sangat nyata maka dilanjutkan dengan uji beda nyata jujur (BNJ). Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan proses ensilase complete feed dengan tambahan konsentrat rami berpengaruh sangat nyata (P < 0,01) terhadap kecernaan protein kasar maupun kecernaan serat kasar. Kesimpulan yang dapat diambil adalah kecernaan protein kasar sama pada semua proses ensilase dengan tambahan konsentrat rami. Kecernaan serat kasar yang tinggi terdapat pada proses ensilase yang tinggi konsentratnya.