Daftar Isi:
  • Penelitian berjudul “Kadar Serat Kasar dan Protein Kasar Kulit Buah Kakao yang Difermentasi Secara Bertingkat Menggunakan Trichoderma viride dan Saccharomyces cerevisiae” dilaksanakan pada 19 Januari sampai 13 Februari 2017. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kulit buah kakao yang berasal dari desa Kotayasa-Sumbang, molases 2%, urea 0,5-1%, serta isolat murni T. viride dan S. cerevisiae.Metode penelitian adalah eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu R0 : kulit buah kakao tanpa fermentasi, R1 : kulit buah kakao yang difermentasi isolat 4%, R2 : kulit buah kakao yang difermentasi isolat 8%, R3 : kulit buah kakao yang difermentasi isolat 12%. Setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Data dianalisis menggunakan analisis variansi dan dilanjutkan dengan uji Orthogonal Polynomial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap konsentrasi serat kasar dalam kurva respon kubik dengan persamaan Y=32,764+1,8915833x-0,2784375x , koefisien korelasi (r) = 0,9988 dan koefisien determinasi (R2) = 99,75%. Perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap konsentrasi protein kasar dalam kurva respon kubik dengan persamaan Y=8,17+0,6645x-0,012375x 2 3 +0,01532292x , koefisien korelasi (r) = 0,9994 dan koefisien determinasi (R2) = 99,88%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan T. viride dan S. cerevisiae yang optimal dalam fermentasi kulit buah kakao adalah pada level mikroba 8,4% menghasilkan kandungan serat kasar sebesar 38,09% dan protein kasar sebesar 11,6%. 2 3 -0,00215625x