Korelasi Genetik Bobot Tetas dan Bobot Badan Umur 8 dan 12 Minggu pada Itik Hasil Persilangan Resiprok Itik Tegal dengan Magelang Generasi Ke-2 (F2)
Daftar Isi:
- Penelitian dengan judul “Korelasi Genetik Bobot Tetas dan Bobot Badan Umur 8 dan 12 Minggu pada Itik Hasil Persilangan Resiprok Itik Tegal dengan Magelang Generasi Ke-2 (F2)” dilaksanakan mulai tanggal 19 Desember 2016 sampai 09 April 2017 di Experimental Farm, Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi genetik bobot tetas dan bobot badan umur 8 dan 12 minggu pada itik hasil persilangan resiprok itik Tegal dengan Magelang generasi ke-2 (F2). Materi yang digunakan adalah telur tetas itik hasil persilangan resiprok itik Tegal dengan Magelang generasi ke-2 (F2) 400 butir yang berasal dari 80 induk F1 yang dikawinkan dengan 16 pejantan F1 (perbandingan jantan dengan betina 1:5). Itik hasil persilangan resiprok itik Tegal dengan Magelang generasi ke-2 (F2) terdiri dari 18 ekor itik Gallang dan 24 ekor Maggal. Itik Gallang merupakan persilangan antara itik Tegal jantan dengan Magelang betina, sedangkan itik Maggal didapatkan dari persilangan antara itik Magelang jantan dan Tegal betina. Metode penelitian adalah eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) dan penaksiran nilai korelasi genetik dengan metode korelasi saudara tiri sebapak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata dan simpang baku bobot tetas itik Maggal adalah 40,97 ± 3,38 g dan itik Gallang sebesar 41,45 ± 2,50 g. Ratarata dan simpang baku bobot badan umur 8 minggu itik Maggal adalah 1291,75 ± 166,50 g dan itik Gallang sebesar 1333,34 ± 125,82 g, sedangkan rata-rata dan simpang baku bobot badan umur 12 minggu itik Maggal adalah 1517,49 ± 176,06 g dan untuk itik Gallang sebesar 1560,45 ± 181,07 g. Nilai korelasi genetik yang didapatkan antara bobot tetas dengan bobot badan umur 8 minggu pada itik Maggal dan Gallang sebesar 0,28 dan 0,23 serta korelasi genetik antara bobot tetas dengan bobot badan umur 12 minggu adalah 0,26. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) korelasi genetik bobot tetas dengan bobot badan umur 8 dan 12 minggu relatif sama; (2) itik Gallang memiliki bobot tetas dan bobot badan yang relatif tinggi dibandingkan itik Maggal; (3) bobot tetas memiliki korelasi genetik yang positif dengan bobot badan umur 8 dan 12 minggu pada itik Maggal maupun Gallang generasi ke-2 (F2), sehingga dapat dilakukan seleksi lebih awal yaitu pada saat menetas.