Daftar Isi:
  • Kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan dengan berbagai komoditas tanaman sudah lama dibudidayakan terutama di pedesaan. Saat ini upaya pemanfaatan lahan pekarangan merupakan bagian dari kontribusi pendapatan pada satu jenis kegiatan terhadap total pendapatan rumah tangga.. Salah satu upaya pemberdayaan masyarakat tersebut dengan pemanfaatan pekarangan yang dikelola oleh keluarga anggota KWT Ngudirahayu sehingga mudah untuk pemeliharaan dan pemanenan hasilnya. Pemanfaatan pekarangan jika dikelola secara intensif sesuai dengan potensi, maka disamping dapat melengkapi kebutuhan konsumsi dengan berbagai macam komoditas budidaya pekarangan juga dapat memberikan sumbangan terhadap pendapatan keluarga. Tujuan penelitian ini untuk (1) Mengetahui komoditas yg dibudidayakan, (2) Mengetahui pendapatan usahatani pekarangan, dan (3) Mengetahui berapa besar kontribusi pemanfaatan lahan pekarangan. Pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 19 Desember sampai 20 Januari 2017. Sasaran penelitian ini adalah anggota KWT Ngudirahayu Desa Kertayasa, Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara yang melaksanakan kegiatan KWT tahun 2010 dengan jumlah responden 26 orang. Metode penentuan responden yang digunakan adalah survei. Metode pengambilan sampel secara sensus dan analisis yang digunakan adalah: analisis deskriptif, analisis biaya, penerimaan, pendapatan, dan kontribusi pendapatan terhadap pendapatan rumah tangga. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pemanfaatan lahan pekarangan anggota KWT Ngudirahayu Desa Kertayasa, Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara yaitu dengan kegiatan usahatani budidaya seperti terong (polybag), kangkung (polybag), cabai (polybag), casim (polybag), dan kubis (polybag), perikanan, peternak ayam, dan buah. Dari hasil analisis biaya, penerimaan, pendapatan dan kontribusi pendapatan usahatani pekarangan anggota KWT Ngudirahayu selama satu bulan diketahui bahwa kegiatan usahatani pekarangan mendapatkan dari usahatani pekarangan sebesar Rp 1.228.463,8, di antaranya yaitu rata-rata penerimaan usahatani sayuran dengan rata-rata luas (35 m 2 , ) sebesar Rp 402,692, usahatani ayam dengan luas rata-rata (1,5m ) sebesar Rp 622,721, usahatani ikan lele dengan luas lahan (9,46 m 2 ) sebesar Rp98,442, dan usahatani buah sebesar 104.608, sedangkan rata-rata pendapatan rumah tangga di luar usahani pekarangan Rp4.429.425,7 jadi kontribusi pendapatan usahatani pekarangan terhadap rumah tangga sebesar 27,73 persen, artinya kegiatan usahatani pekarangan memberikan kontribusi kecil terhadap pendapatan rumah tangga, karena kegiatan usahatani pekarangan merupakan mata pencaharian sampingan anggota KWT Ngudirahayu. 2