Hubungan Motivasi Kebutuhan dengan Tingkat Adopsi Usahatani Lada Perdu di Lahan Pekarangan di Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang
Daftar Isi:
- Lada merupakan komoditas pertanian yang sering disebut dengan The King of Spices atau raja rempah-rempah. Lada perdu sebagai komoditas yang masih baru di Kecamatan Pulosari menarik peneliti untuk meneliti tentang motivasi kebutuhan dan adopsi usahatani petani untuk melakukan usahatani lada perdu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis : (1) tingkat motivasi kebutuhan petani untuk melakukan usahatani lada perdu; (2) tingkat adopsi usahatani petani untuk melakukan usahatani lada perdu, (3) hubungan antara tingkat motivasi kebutuhan petani dengan tingkat adopsi usahatani petani untuk melakukan usahatani lada perdu. Metode penelitian yang digunakan adalah kaji tindak (action research). Penelitian dilakukan di Desa Karangsari, Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang pada bulan Juli hingga September 2016. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive yaitu sejumlah 10 petani. Metode analisis yang digunakan yaitu uji validitas dan realibilitas, analisis statistik deskriptif, analisis likert’s summated ratings dan analisis korelasi Rank Spearmans. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : (1) Tingkat motivasi kebutuhan petani untuk melakukan usahatani lada perdu secara keseluruhan dalam katagori sedang, secara rinci digambarkan oleh komponen pembentuk motivasi kebutuhan yaitu kebutuhan fisiologis dengan skor 3,92 (sedang), kebutuhan rasa aman dengan skor 3,82 (sedang), kebutuhan memiliki dan dimiliki dengan skor 3,76 (sedang), kebutuhan penghargaan dengan skor 3,36 (sedang) serta kebutuhan aktualisasi diri dengan skor 3,4 (sedang); (2) tingkat adopsi petani untuk melakukan usahatani lada perdu secara keseluruhan dalam kategori sedang, secara rinci digambarkan oleh komponen pembentuk tingkat adopsi usahatani lada perdu yaitu kesadaran dengan skor 3,94 (sedang), tumbuh minat dengan skor 3,82 (sedang), penilaian dengan skor 3,72 (sedang), percobaan dengan skor 3,65 (sedang) dan adopsi dengan skor 3,62 (sedang); (3) terdapat hubungan yang positif antara komponen pembentuk motivasi kebutuhan yaitu (a) kebutuhan fisiologis; (b) kebutuhan keamanan; (c) kebutuhan memiliki dan dimiliki dengan tingkat adopsi usahatani lada perdu.