Daftar Isi:
  • Penelitian yang berjudul “Aktivitas Protease Cairan Rumen dan Kecernaan Protein Kasar Pakan Kambing yang Mendapat Suplementasi Sulfur dan Asam Isobutirat” telah dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2016 sampai dengan 17 Januari 2017 di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan serta Laboratorium Riset Universitas Jenderal Soedirman. Tujuan penelitian mengkaji pengaruh suplementasi sulfur dan asam isobutirat serta pengaruh interaksi antara keduanya terhadap aktivitas protease cairan rumen dan kecernaan protease kasar pakan kambing. Materi yang digunakan antara lain pakan basal yang terdiri dari rumput lapang dan konsentrat dengan imbangan 60:40 %, cairan rumen dari 3 ekor kambing Jawarandu yang diambil di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Sokaraja segera setelah kambing dipotong. Konsentrat yang digunakan tersusun atas dedak padi 22%, pollard 3,3%, dan bungkil kelapa 14,67%. Penelitian dilaksanakan menggunakan metode eksperimental secara in vitro dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Faktorial 3 x 3 yang terdiri dari 9 perlakuan dan 3 kali ulangan. Faktor pertama (A) yaitu suplementasi sulfur yang terdiri dari 3 taraf yaitu 0% (a1), 0,3% (a2), dan 0,6 % (a3), faktor kedua (B) yaitu suplementasi asam isobutirat yang terdiri dari 3 taraf yaitu 0 mM (b1), 0,2 mM (b2), dan 0,4 mM (b3). Perlakuan pada penelitian ini yaitu a1b1: pakan basal + sulfur 0 % + isobutirat 0 mM, a1b2: pakan basal + sulfur 0 % + isobutirat 0,2 mM, a1b3: pakan basal + sulfur 0% + isobutirat 0,4 mM, a2b1: pakan basal + sulfur 0,3 % + isobutirat 0 mM, a2b2: pakan basal + sulfur 0,3 %+ isobutirat 0,2 mM, a2b3: pakan basal + sulfur 0,3 % + isobutirat 0,4 mM, a3b1: pakan basal + sulfur 0,6 % + isobutirat 0 mM, a3b2: pakan basal + sulfur 0,6 % + isobutirat 0,2 mM, a3b3: pakan basal + sulfur 0,6 % + isobutirat 0,4 mM. Variabel yang diukur yaitu aktivitas protease cairan rumen dan kecernaan protein kasar. Data dianalisis menggunakan analisis variansi (ANAVA) dan dilanjutkan dengan uji orthogonal polynomial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi sulfur dan interaksi antara suplementasi sulfur dengan asam isobutirat tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap aktivitas protease, namun demikian semakin tinggi taraf suplementasi asam isobutirat maka aktivitas protease semakin menurun. Interaksi antara suplementasi sulfur dengan asam isobutirat berpengaruh sangat nyata (P<0,01) secara kuadrater menurunkan kecernaan protein kasar yaitu pada titik minimum PA0 (0,38 ; 6,70) dan PA1 (0,36 ; 6,57) serta pada titik maksimum PA2 (0,21 ; 17,21). Semakin tinggi taraf suplementasi asam isobutirat, aktivitas protease cairan rumen semakin menurun. Semakin tinggi taraf suplementasi sulfur, kecernaan protein kasar pakan semakin meningkat.