Ekstrak Batang Pisang Kapok (Musa Paradisiaca) terhadap Kadar Eritrosit dan Hemoglobin Darah Kelinci yang Terinfeksi Koksidiosis
Daftar Isi:
- Penelitian Ini berjudul “Ektrak Batang Pisang Kapok (Musa Paradisiaca) Terhadap Kadar Eritrosit Dan Hemoglobin Darah Kelinci Yang Terinfeksi Koksidiosis”. Penelitian Ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak batang pisang kapok terhadap kadar eritrosit dan hemoglobin darah kelinci jenis rex yang terinfeksi koksidiosis serta mengetahui jumlah pemberian ekstrak batang pisang kapok yang berpengaruh optimal terhadap kadar eritrosit dan hemoglobin pada kelinci jenis rex yang terinfeksi koksidiosis. Penelitian dilakukan di Experimental Farm Fakultas Peternakan Laboratorium Kesehatan Ternak Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Jawa Tengah. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelinci peranakan rex jantan umur 2-3 bulan (lepas sapih) dengan bobot badan 500-700 gr sejumlah 25 ekor, pakan kelinci dengan merk guyofeed, air mineral, edta (ethylene diamine tetraacetic acid) 10%, darah kelinci, alkohol 70%, betadin dan kapas. metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen menggunakan rancangan acak lengkap (ral) dengan 4 perlakuan level dosis ektrak batang pisang kapok yang teridiri dari : R0 = 0 Mg, R1= 100 Mg, R2 = 200 Mg, R3 = 400 Mg, R4 = 800 Mg. Setiap Perlakuan Diulang sebanyak empat kali. variabel yang diamati meliputi kadar eritrosit dan hemoglobin darah kelinci. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak batang pisang kapok tidak berpengaruh nyata terhadap kadar eritrosit dan hemoglobin darah kelinci yang terinfeksi koksidiosis. rataan kadar eritrosit dan hemoglobin darah kelinci yang terkena koksidiosis cenderung menurun dengan peningkatan dosis ekstrak batang pisang kapok yang diberikan menunjukkan nilai rataan eritrosit 3,82 – 4,4025 1012/μl dan hemoglobin 9,4 – 11,375 Gr/Dl. Kata Kunci : Batang Pisang Kapok, Eritrosit, Hemoglobin, Kelinci, Koksidiosis.