Daftar Isi:
  • Pisang merupakan buah yang dapat matang setelah dipetik dari tanamannya, kematangan ini terjadi karena adanya akumulasi etilen yang ada disekitar buah. Akumulasi etilen pada suatu ruang dapat dikurangi secara kimiawi, salah satunya dengan kalium permanganat (KMnO4). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh KMnO4 dan perbedaan posisi pisang dalam satu tandan terhadap umur simpan pisang Raja bulu pada suhu ruang. Penelitian ini dilaksanakan mulai Agustus 2016 sampai September 2016 di Laboratorium Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman pada suhu (24,3 oC - 29,9 oC) dengan kelembaban (49% - 87%). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan 2 faktor perlakuan. Faktor pertama yang dicoba adalah konsenterasi KMnO4 dengan 4 taraf, yaitu 0%, 10%, 20% dan 30%. Faktor kedua yang dicoba adalah posisi pisang dalam 1 tandan yaitu atas, tengah dan bawah. Masing-masing faktor dikombinasikan dan diulang 3 kali. Variabel yang diamati adalah waktu matang, umur simpan, perubahan warna kulit, kekerasan kulit, susut bobot, total padatan terlarut (TPT), dan vitamin C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan KMnO4 memberikan pengaruh sangat nyata pada variabel umur simpan. Konsenterasi KMnO4 30% mampu memperpanjang umur simpan hingga 42,89 hari, diabanding kontrol yang hanya mampu bertahan hingga 27,67 hari. Perlakuan posisi pisang dalam tandan menunjukkan hasil yang berbeda pada variabel umur simpan. Pisang bagian tandan bawah (P3) mampu mencapai umur simpan hingga 42,83 hari, posisi tandan tengah (P2) 42,89 hari, posisi tandan atas (P1) 32,83 hari. Perlakuan kombinasi KMnO4 dan posisi pisang dalam tandan tidak berpengaruh nyata terhadap semua variabel pengamatan.