Alisis Perbandingan Daya Dukung Pondasi Tiang Prainstalasi Dengan Hasil Uji Pile Driving Analizer (PDA)
Daftar Isi:
- Dalam perencanaan pondasi diperlukan hasil analisis yang berasal dari penyelidikan tanah berupa daya dukung pondasi. Hasil daya dukung tersebut kemudian harus divalidasi, salah satunya adalah dengan uji PDA. Tetapi pada prakteknya, terjadi penyimpangan nilai antara hasil perhitungan teoritis daya dukung pondasi dan hasil uji PDA. Untuk itu, diperlukan sebuah metode teoritis yang mendekati akurat untuk perhitungan daya dukung pondasi yang mampu memikul beban diatasnya dengan baik. Untuk mendapatkan nilai daya dukung tersebut, data N-SPT diinput pada beberapa metode seperti metode Meyerhof (1976), metode Briaud & Tucker (1985), metode Aoki & de Alencar (1975), dan metode Luciano Decourt (1995). Berdasarkan hasil analisis, didapatkan pada pondasi borepile metode Meyerhof (1976) memiliki nilai rerata error terkecil pada Qult yaitu 0,46. Sedangkan pada tiang pancang metode Briaud & Tucker (1985) memiliki nilai rerata error terkecil pada Qult yaitu 0,09. Selain itu, grafik hubungan antara rasio daya dukung dengan waktu menunjukkan bahwa rasio daya dukung akan semakin besar seiring dengan bertambahnya waktu. Perbedaan jenis tanah, dimensi, dan kedalaman penetrasi tiang dapat mempengaruhi kecenderungan bentuk grafik.