Aplikasi Membran Selulosa Asetat dari Eceng Gondok dengan Aditif Formamida untuk Menurunkan BOD dan COD Limbah Cair Tahu
Daftar Isi:
- Limbah cair industri tahu mengandung bahan-bahan organik yang sangat tinggi, sehingga perlu pengolahan terlebih dahulu sebelum dialirkan ke badan perairan. Salah satu cara pengolahan limbah cair tahu adalah dengan menggunakan teknologi membran. Membran yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan bahan dasar selulosa asetat (SA) dari serat batang eceng gondok dengan variasi penambahan aditif formamida. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui komposisi formamida terbaik dari membran selulosa asetat berdasarkan nilai fluks dan rejeksi membran serta persentase penurunan BOD dan COD limbah cair tahu. Pembuatan membran SA melalui metode inversi fasa dengan pelarut kloroform. Hasil analisis FTIR menunjukkan serapan karbonil (C=O) pada daerah gelombang 1751,36 cm-1 dan serapan gugus asetil (C-O) pada daerah gelombang 1242,16 cm-1. Membran SA-formamida 24% merupakan komposisi membran selulosa asetat terbaik dengan nilai fluks dan rejeksi yaitu fluks air sebesar 51,87 L/m2.jam, fluks limbah sebesar 30,51 L/m2.jam dan rejeksi sebesar 61,45%. Membran SA dari serat batang eceng gondok dengan penambahan aditif formamida 24% mampu menurunkan BOD dan COD limbah cair tahu sebesar 66,67% dan 60%.