Pengaruh Cercospora sp.Terhadap Kandungan Asam Askorbat Pada Mekanisme Patogenisitas Bercak Daun Tanaman Cabai:Kajian Secara in Vitro dan in Planta
Daftar Isi:
- Cabai merah merupakan salah satu komoditas sayuran yang bernilai ekonomi tinggi di Indonesia. Penyakit bercak daun yang disebabkan oleh jamur Cercospora sp. merupakan salah satu faktor pembatas produksi cabai merah. Terjadinya penyakit bercak daun ditentukan oleh keberhasilan patogenesis oleh jamur Cercospora sp. Selain itu, cabai merah yang tahan terhadap penyakit bercak daun memiliki kandungan asam askorbat lebih tinggi daripada cabai merah yang rentan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kemampuan tumbuh patogen Cercospora sp. pada medium yang diberi asam askorbat dan mengetahui pengaruh inokulasi patogen Cercospora sp. terhadap kandungan asam askorbat pada daun cabai merah (C. annuum L.). Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Uji secara in vitro perlakuan yang dicobakan terdiri atas medium PDA dan medium PDB yang diberi asam askorbat dengan konsentrasi 0 mg.l , 0,25 mg.l -1 -1 -1 , masing-masing konsentrasi diulang 5 kali. Uji secara in planta perlakuan yang dicobakan menggunakan varietas cabai merah hot chili, varietas cabai merah besar dan varietas cabai merah keriting, masing-masing diulang 5 kali. Perlakuan yang dicobakan meliputi 2 kelompok yaitu perhitungan intensitas penyakit dan pengukuran kandungan asam askorbat pada daun cabai merah. Uji in vitro variabel bebas dalam penelitian ini yaitu dosis asam askorbat, variabel tergantung yaitu pertumbuhan patogen Cercospora sp. Parameter utama yang diamati yaitu diameter koloni jamur Cercospora sp. dan bobot kering miselium. Uji in planta variabel bebas dalam penelitian ini yaitu jenis varietas cabai merah, variabel tergantung yaitu tingkat kerusakan daun cabai merah. Parameter utama yang diamati yaitu intensitas penyakit, parameter pendukung yaitu periode inkubasi penyakit, kandungan asam askorbat pada daun cabai merah, temperatur dan kelembapan udara. Data uji in vitro yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pada tingkat kepercayaan 95%, kemudian perlakuan yang memberikan perbedaan nyata atau sangat nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Data uji in planta yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pada tingkat kepercayaan 95%, kemudian perlakuan yang memberikan perbedaan nyata atau sangat nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa patogen Cercospora sp. mampu tumbuh dengan baik pada medium PDA maupun medium PDB yang diberi asam askorbat. Inokulasi patogen Cercospora sp. dapat meningkatkan kandungan asam askorbat pada daun cabai merah.