Kajian sifat kimia tanah dan hasil padi sawah di daerah irigasi Bandjar Tjahjana Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga
Daftar Isi:
- Tanaman padi merupakan tanaman semusim yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Permasalahan utama pada budidaya padi di lahan sawah adalah terjadinya alih fungsi terutama lahan tanah sawah subur dan beririgasi menjadi pembangunan kawasan industri dan perluasan kota (perumahan). Usaha yang dapat dilakukan salah satunya melalui pemahaman ketersediaan hara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kandungan unsur hara N tanah, agihan unsur hara N tanah dan mengetahui korelasi unsur hara N tanah dengan hasil padi sawah di Daerah Irigasi Bandjar Tjahjana, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga. Penelitian dilaksanakan mulai September sampai Desember 2016, dengan metode survei pada tingkat ketelitian semi detail dengan skala peta 1:50.000. Penentuan titik sampel dilakukan berdasarkan Peta Satuan Lahan Homogen (SLH), yang dibuat dengan cara menumpang susunkan Peta Administrasi, Jenis Tanah, Kelerengan, Jaringan Irigasi dan Penggunaan Lahan di daerah penelitian. Variabel yang diamati meliputi pH H2O, pH KCl, Daya Hantar Listrik (DHL), Ntotal dan N-tersedia tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan Ntotal pada berbagai kedalaman tanah yaitu 0-25, 25-50 dan 0-50 cm di Daerah Irigasi Bandjar Tjahjana, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga berturutturut sebesar 0,18%, 0,16% dan 0,17%. Status unsur hara nitrogen di lahan sawah daerah penelitian tergolong rendah sampai sedang. Nilai N-tersedia tanah pada kedalaman 0-25 cm mempunyai nilai R tertinggi dengan bobot basah gabah dan bobot kering gabah yaitu R 2 dengan N-total tanah sebesar R 2 2 = 0,71 dan R = 0,76, sedang nialai R 2 2 = 0,40. 2 = 0,44 dan R