Daftar Isi:
  • Sale pisang gulung merupakan salah satu produk olahan yang terbuat dari bahan baku pisang. Desa Mertasari Kecamatan Purwanegara merupakan salah satu sentra penghasil sale pisang gulung di Kabupaten Banjarnegara. Kegiatan usaha sale pisang gulung merupakan mata pencaharian utama bagi pengrajin sale pisang gulung, namun para pengrajin belum memiliki catatan biaya dalam kajian finansial seperti biaya produksi, penerimaan dan keuntungan, sehingga pengrajin tidak mengetahui usaha tersebut layak atau tidak, serta besarnya kontribusi pendapatan yang dihasilkan. Penelitian bertujuan untuk menghitung besarnya biaya produksi, penerimaan, pendapatan yang diperoleh selama satu bulan, kelayakan finansial (R/C), dan besarnya kontribusi pendapatan pengrajin sale pisang gulung terhadap pendapatan rumah tangga. Pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 3 Maret sampai 1 April 2019 di Kelompok Home Industry Brayan Maju yang terletak di Desa Mertasari, Kecamatan Purwanegara Kabupaten Banjarnegara, dengan menggunakan metode survey. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode sensus. Dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah pengrajin sale pisang gulung dari proses produksi awal sampai menggoreng sale pisang gulung dengan populasi sejumlah 10 orang. Metode analisis data yang digunakan meliputi: analisis biaya, keuntungan, R/C ratio, dan kontribusi pendapatan pengrajin sale pisang gulung terhadap pendapatan rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata biaya produksi sebesar Rp5.180.001,-, rata-rata total penerimaan sebesar Rp7.468.000,-, dan rata-rata pendapatan sebesar Rp2.182.838,-. Nilai R/C ratio rata-rata sebesar 1,41 maka usaha sale pisang gulung dapat dinyatakan layak dan menguntungkan, karena R/C ratio lebih dari satu. Besarnya rata-rata kontribusi pendapatan pengrajin sale pisang gulung terhadap pendapatan rumah tangga pengrajin sebesar 66,75 persen, dapat diartikan bahwa usaha sale pisang gulung merupakan mata pencaharian utama bagi pengrajin.