Pengaruh Pemberian Minuman Jahe Terhadap Kadar Kolesterol, Trigliserida, dan LDL Plasma Tikus Wistar (Rattus norvegicus)
Daftar Isi:
- Dislipidemia merupakan terjadinya kelainan metabolisme lipid, yang ditandai dengan kenaikan kadar kolesterol total, kadar trigliserida, dan kolesterol LDL sehingga dapat menyebabkan penyakit kardiovaskuler dan stroke. Ekstrak jahe dapat menurunkan kadar kolesterol pada hewan coba (Rattus norvegicus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan takaran minuman jahe yang dikonsumsi per hari terhadap profil lipid tikus coba. Penelitian ini dilaksanakan secara ekperimental menggunakan rancangan dasar Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 kelompok tikus wistar (n=6) perlakuan yang terdiri dari : Kelompok perlakuan kontrol (P1), kelompok perlakuan diberi minuman jahe takaran setara 20 g/200 ml (P2), kelompok perlakuan diberi minuman jahe takaran setara 60 g//200 ml (P3), dan kelompok perlakuan diberi minuman jahe takaran setara 180 g/200 ml (P4). Setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 6 kali (6 ekor tikus) sehingga terdapat 24 unit percobaan. Variable yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolesterol total, kadar trigliserida, dan kolesterol LDL plasma pada tikus coba. Hasil penelitian ini adalah pemberian minuman jahe pada tikus coba P2, P3, dan P4 menunjukkan bahwa perlakuan pemberian minuman jahe berpengaruh nyata terhadap penurunan kadar kolesterol total, trigliserida dan LDL plasma dibandingkan kelompok kontrol (P1), dengan kadar kolesterol total berturut-turut 79,96 mg/dl; 85,85 mg/dl; 85,00 mg/dl; dan 101,38 mg/dl. Kadar trigliserida berturutturut 88,30 mg/dl; 110,86 mg/dl; 89,43 mg/dl; dan 107,84 mg/dl. Kadar LDL plasma berturut-turut 54,30 mg/dl; 71,95 mg/dl; 67,86 mg/dl, dan 76,65 mg/dl. Kadar kolesterol total, trigliserida dan LDL plasma mengalaami penurunan pada pemberian minuman jahe dengan konsentrasi 20 g/200 ml (P2) dan cenderung mengalami kenaikan dengan pemberian minuman jahe pada konsentrasi yang lebih tinggi. Pemberian minuman jahe pada konsentrasi 20 g/200 ml (P2) dianggap sebagai konsentrasi terbaik karena dapat menurunkan kolesterol total, trigliserida dan LDL plasma tikus coba.