Pengaruh pemberian madu pada bunga krisan (chrysanthemum sp.) dengan metode perendaman dan penyemprotan
Daftar Isi:
- Krisan merupakan salah satu komoditas utama tanaman hias sebagai bunga potong dan bunga pot yang popular. Krisan disukai karena keindahannya, keragaman bentuk dan warna, mudah dirangkai serta memiliki nilai ekonomis yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui variasi larutan perendam yang paling tepat untuk memperpanjang kesegaran bunga potong krisan. (2) mengetahui pengaruh pemberian madu dalam larutan perendaman terhadap kesegaran bunga potong krisan. (3 ) mengetahui pengaruh perlakuan penyemprotan madu terhadap kesegaran bunga potong krisan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Agronomi dan Holtikultura Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman mulai tanggal 25 Oktober 2016 sampai dengan tanggal 19 November 2016. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK )Lengkap dengan dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi madu dengan taraf 0%, 1%, 2% dan 3%. faktor kedua adalah kombinasi perlakuan yaitu tanpa penyemprotan, penyemprotan 2 ml madu + 50 ml air serta penyemprotan 4 ml madu + 50 ml air. Perlakuan tersebut diulang sebanyak tiga ulangan. Variabel yang diamati adalah lama kesegaran bunga, diameter bunga, diameter tangkai bunga, persentase bunga layu, warna bunga, dan total larutan terserap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan 2% madu + 300 ppm asam sitrat + 120 mg asam benzoat + tanpa penyemprotan merupakan kombinasi yang optimal dalam memperpanjang waktu kesegaran bunga. Perlakuan tersebut mampu memperpanjang waktu kesegaran bunga hingga 24,33 hari. Dan kombinasi perlakuan 2% madu + 300 ppm asam sitrat + 120 mg asam benzoat + tanpa penyemprotan mampu menghambat masa layu bunga hingga 24 hari.