Daftar Isi:
  • Pembudidayaan tanaman kentang di dataran tinggi yang terus menerus, mengakibatkan dampak yang kurang baik terhadap lingkungan. sehingga diperlukan alternatif untuk mengatasi hal tersebut, salah satu cara adalah merakit varietas untuk dataran medium – rendah melalui pemuliaan tanaman, yaitu induksi mutasi dengan sinar gamma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui varietas kentang yang paling baik dari hasil mutasi generasi tiga, dan mengetahui hasil kentang dari hasil mutasi generasi tiga. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui keragaman pertumbuhan dan hasil kentang mutan generasi ketiga 2) mengetahui kentang mutan generasi ketiga yang cocok dibudidayakan di dataran medium. Penelitian dilaksanakan sejak bulan Juni sampai Agustus 2016, pada ketinggian (552 m dpl) di Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas. Penelitian menggunakan rancangan perbesaran (Augmented Design) dengan rancangan dasar RAK (Rancangan Acak Kelompok) dan uji lanjut menggunakan LSI (Least Significant Increase). Perlakuan yang dicoba adalah genotip kentang mutan generasi ketiga sebanyak 54 klon dan 4 varietas sebagai varietas pembanding. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah batang, diameter batang, jumlah daun, susunan daun, warna daun, jumlah umbi, diameter umbi, bentuk umbi, bobot total umbi per tanaman, warna kulit umbi, dan kebiasaan tumbuh. Hasil penelitian menunjukkan 1) terdapat keragaman sifat kuantitatif pada kentang mutan, yaitu tinggi tanaman berbeda dibandingkan varietas pembandingnya (Granola) yaitu pada klon G21D1V3, G92D1V3, G71D1V3, G11D1V3, G132D1V3, G71D1V3, A31D1V3 dan G81D1V3. 2) Terdapat keragaman sifat kualitatif pada kentang mutan, yaitu bentuk umbi berbeda dibandingkan varietas pembandingnya (Atlantik) dari bentuk bulat menjadi short-oval pada klon A31D1V3 sedangkan pada (Granola) dari bentuk umbi short-oval menjadi bulat yaitu pada klon G73D1V3, G132D1V3 dan G62D1V3. 3) Terdapat keragaman sifat kualitatif pada kentang mutan, yaitu warna daun dan kebiasaan tumbuh berbeda dibandingkan varietas pembandingnya (Atlantik) yaitu pada klon A12D1V3, A81D1V3, A91D1V3, A71D1V3, A21D1V3, A41D1V3. 4) Jumlah umbi kentang mutan yang memiliki hasil lebih banyak pada mutan M11D2V3 sebanyak 12 umbi.