Daftar Isi:
  • Gangguan sistem tenaga listrik yang terjadi pada pembangkit Cirebon akibat kelebihan beban menyebabkan trip pada generator Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cirebon. Hal ini menyebabkan penurunan frekuensi akibat sistem kehilangan daya suplai dari pembangkit pembakit di jalur Jawa, Madura dan Bali. Gangguan frekuensi dapat dideteksi secara otomatis dengan UFR (Under Frequency Relay). Prinsip kerja UFR adalah dengan membandingkan nilai frekuensi sistem dan nilai setting frekuensi yang menjadi penentu besar beban yang dilepas. Penelitian ini menganalisis letak kesalahan pada Gardu Induk transmisi Cirebon dengan mensimulasikan penambahan beban sehingga menghasilkan keadaan frekuensi sistem menurun. Metode yang digunakan yaitu dengan membandingkan hasil simulasi ETAP dan hasil perhitungan. Hasil dari penelitian didapat waktu pemulihan ketika frekuensi dibawah nominal 48,3 Hz, dan didapatkan hasil 1,2 detik untuk beban 203 MW dengan tidak melepas beban Brebes, 0,89 detik untuk beban 379 MW dengan melepas beban Brebes dan 0,607 detik untuk beban 571 MW dengan melepas beban brebes.