Daftar Isi:
  • Kecamatan Mrebet merupakan daerah penghasil ubi jalar yang cukup besar di Kabupaten Purbalingga. Meningkatnya produksi ubi jalar di Kecamatan Mrebet harus ditunjang dengan pemasaran yang baik. Salah satu aspek pemasaran yang perlu diperhatikan dalam upaya peningkatan pemasaran ubi jalar di Kecamatan Mrebet adalah meningkatkan efisiensi saluran pemasaran. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui pola saluran pemasaran ubi jalar dari petani sampai konsumen di Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga, (2) menganalisis marjin pemasaran ubi jalar pada setiap saluran pemasaran di Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga, (3) menganalisis besarnya bagian harga yang diterima oleh petani (farmer’s share), (4) menganalisis saluran pemasaran ubi jalar yang efisien di Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga. Penelitian dilakukan di Desa Onje dan Selaganggeng Kecamatan Mrebet dan dilaksanakan pada bulan juni 2016. Pengambilan data dilakukan dengan metode sensus untuk petani dengan jumlah 53 orang dan snowball sampling untuk pedagang, dengan jumlah pedagang yang dijadikan sampel sebanyak 22 orang. Analisis yang digunakan meliputi: analisis marjin, analisis farmer’s share dan analisis efisiensi saluran pemasaran. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) terdapat dua saluran pemasaran ubi jalar di Kecamatan Mrebet. (2) marjin pemasaran ubi jalar di Kecamatan Mrebet pada setiap saluran pemasaran yaitu: saluran I memiliki marjin pemasaran sebesar Rp2.603,77 per kilogram dan saluran II nilai marjin sebesar Rp3.103,77 per kilogram. (3) nilai farmer’s share pada saluran 1 sebesar 47,93 persen dan saluran II sebesar 43,56 persen. Biaya pemasaran pada saluran I sebesar Rp699,26 per kilogram atau 26,85 persen dari besarnya marjin, sedangkan biaya pemasaran pada saluran pemasaran II sebesar Rp846,07 per kilogram atau 27,26 persen dari total marjin. Keuntungan pada saluran pemasaran I sebesar Rp1.904,51 per kilogram atau 73,15 persen dari total marjin, sedangkan keuntungan saluran pemasaran II sebesar Rp2.257,70 per kilogram atau 72,74 persen dari total marjin. (4) Berdasarkan analisis efisiensi, saluran pemasaran I yang paling efisien dengan persentase sebesar 13,99 persen.