Daftar Isi:
  • Penelitian yang berjudul “Upaya Pemerintah Indonesia Era Susilo Bambang Yudhoyono dalam Menghadapi Free Flow of Skilled Labour ASEAN Economic Community” memaparkan terkait berbagai upaya yang dilakukan Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia menghadapi pasar bebas ASEAN. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan menjelaskan respon serta strategi Pemerintah Indonesia era Susilo Bambang Yudhoyono dalam menghadapi free flow of skilled labour dalam ASEAN Economic Community. Dalam menganalisis hal tersebut, metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data sekunder atau telaah pustaka (desk research), wawancara dan teknik analisis data dilakukan dengan mengoperasionalisasikan teori ke dalam permasalahan dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini dapat diketahui bahwa untuk menghadapi free flow of skilled labour AEC, Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk menghadapinya. Respon serta strategi pemerintah untuk menghadapi ASEAN Economic Community mempunyai beberapa fokus tindakan yaitu sebagai berikut. Pertama, Indonesia melakukan peningkatan mutu pendidikan. Kedua, meningkatkan produktivitas dan komptensi. Ketiga, meningkatkan kepemilikan sertifikat kompetensi melalui BNSP dan LSP. Keempat, mengatur regulasi dalam menggunakan tenaga kerja asing guna mengoptimalkan penyerapan tenaga kerja Indonesia yang berkompeten. Namun segala upaya yang sudah dilakukan Pemerintah Indonesia Era SBY ini masih terbilang belum optimal. Ini disebabkan, berdasarkan data yang sudah dipaparkan dalam penelitian ini dapat dilihat, daya saing dan tingkat produktivitas tenaga kerja Indonesia masih kalah bersaing dengan Singapura, Malaysia, Brunai Darussalam, dan Thailand. Akan tetapi, posisi daya saing dan produktivitas tenaga kerja Indonesia berada diatas Myanmar, Laos, Kamboja, dan Vietnam. Ditambah lagi, hanya beberapa sektor profesi yang sudah dapat bersaing di kancah AEC ini yaitu seperti arsitek, tenaga medis, dan peneliti.